..Awal November lalu anakku Ichi terkena campak, sedihnya ga ketulungan. Badannya merah-merah semua dan ga nafsu makan sama sekali, kalau makan itu ya karena kami bujuk itupun sedikit. Walhasil badannya yang kurus makin kurus.
Gejala awal
Awalnya doi mengeluh gatal di bagian punggung dan minta garuk. Aku main langsung garuk aja karena aku lihat bintik merahnya sedikit dan kecil, aku kira itu biang keringat biasa. Malamnya doi deman lalu aku kompres dengan air. Salahnya aku adalah doi ga dikasi obat penurun panas tapi cuma dikompres.
Jujur aku takut banget ngasi penurun panas. Sebetulnya stok sirup penurun panas anak kami banyak cuma kasus gagal ginjal akut yang dialami anak-anak gara-gara minum obat berbentuk sirup itu bikin aku parnoan dengan obat anak berbentuk sirup.
Kesokan hari doi mencret, mata merah dan bintik makin banyak. Kami langsung ke puskesmas dekat rumah. Wah antrian di puskesmas panjang, banyak anak-anaknya pula. Otomatis antrian kami ke poli anak lama, padahal awalnya kami kira datang jam 8 kurang sudah lumayan pagi ternyata salah, banyak yang datang lebih pagi dari kami.
Setelah menunggu cukup lama kami dipanggil masuk ke ruang poli anak. Pas masuk Pak Dokternya langsung ngomong: "Hmmmm campak ini pasti bu. Matanya merah, bintik-bintik merah, panas, terus anakknya mencret ya? Pasti ga rajin ke posyandu ini."
Mewek banget dalam hati pas dengar kalimat "....pasti ga rajin ke posyandu...." (:T_T:)
Dalam hatiku menjawab "iya dok" tapi tak terungkap, soalnya malu + sedih banget. Ya aku pikir kan Ichi sudah selesai imunisasinya dan umurnya sudah 4 tahun jadi ga mesti ke posyandu lagi dong. Ternyata aku salah, kata pak dokter kemarin sampai anak umur 5 tahun harusnya masih rajin ke posyandu. Walau sudah selesai imunisasi tapi anak tetap harus dapat vitamin A, pengcekan kesehatan dll. Maafkan bunda nak.
Setelah cek kondisi Ichi, Ichi diberi obat dan kami (aku dan paksu) dapat nasihat supaya rajin bawa anak ke posyandu. Terus stok obat penurun panas di rumah.
Alhmadulillah Ichi mau minum obat, merahnya berangsur kurang. Selain obat doktr kami juga ikutin kata ibu untuk kasi Ichi air kelapa muda, kebetulan dia memang suka minum dogan jadi mudah urusan satu ini. Dalam 3 hari campaknya sembuh total tapi ya bekasnya itu lho, bintik-bintik hitam masih ada. Bintik-bintik ini hilang setelah 2 minggu.
Ya begitulah bun ceritanya, semoga anak-anak kita sehat selalu, aamiin. Jangan lupa ke posyandu ya.
Emoticon