BLANTERVIO103

Program KOTAKU di Bengkulu Selatan tahun 2021

Program KOTAKU di Bengkulu Selatan tahun 2021
19 Februari 2022

 Apa sih yang terlintas di pikiran alian saat mendengar judul di atas?

Kalau aku pikiran langsung berkelana ke Kota Manna, Bengkulu Selatan. Ya, karena di Kabupaten Bengkulu Selatan hanya Kota Manna yang tersentuh oleh program KOTAKU. Maklum saja, ini dikarenakan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) adalah sebuah program penuntasan kumuh di wilayah perkotaan.

Seperti yang sudah pernah aku cerita di postingan sebelumnya, bahwa penanganan kumuh di Program KOTAKU tidak hanya melulu pekerjaan fisik tetapi juga ekonomi. Karena kita ketahui bersama kalau kemiskinan bisa menjadi awal terciptanya kekumuhan. Oleh karena itu ada program PPMK. Program PPMK menyasar para pelaku usaha di kelurahan yang berbentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Berdasarkan kajian tim pendamping Program KOTAKU dan para pelaku usaha mereka membutuhkan tempat untuk memasarkan hasil produksi mereka. Kemudian disepakatilah pembanguan pusat kuliner dan ruang publik untuk masyarakat. Hasil kajian dengan pihak pemerintah menetapkan Pasar Kutau yang merupakan aset pemerintah menjadi tempat dibangunnya pusat kuliner dan ruang terbuka publik ini.

Menurutku tempatnya OK, bahkan bisa banget untuk nongkrong. Tempat parkirnya luas dan ada musholanya. Tinggal lagi dicari triknya bagaimana agar masyarakat banyak yang datang ke Pasar Kutau dan membeli dagangan anggota KSM. Ah andai dekat pengan main ke sana. Karena kabarnya mereka menyajikan beragam makanan khas Bengkulu Selatan di sana. Semoga bisa segera mampir.

Oh iya, pada tahun 2021 sebanyak 5 kelurahan di Kota Manna masing-masing mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 300.000.000,-. Kegiatan berupa pemeliharaan jalan dan drainase. Cuma seingatku uang tiga ratus juta itu bukan dibangunkan ke infrastruktur semua. Dari total tiga ratus juga itu 70% nya untuk upah tenaga kerja. Kementerian PUPR dalam pemulihan Ekonomi Nasional memulai upaya mitigasi terhadap Covid-19 dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah melalui skema Padat Karya Tunai atau Cash for Work.

Kegiatan ini memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja terhadap masyarakat terdampak Covid-19 yang mengalami Putus Hubunga Kerja (PHK) dan masyarakat yang mengalami penurunan/kehilangan pendapatan.

Banyak sekali masyarakat yang terbantu dengan program ini, sayang kabarnya di tahun 2022 akan mengalami pengurangan alokasi dana dan tenaga pendamping. Semoga ini hanya isu belaka.







Share This Article :
Zefy Arlinda

pencinta hijau

TAMBAHKAN KOMENTAR

8803000654652570868