UPK BKM Anggrek Sawah Lebar Bengkulu di Era Pandemi

 Beberapa hari yang lalu aku dan teman-teman dari Blogger Bengkulu ikutan zoom dalam acara Lokakarya Khusus KOTAKU Bengkulu. Banyak yang hadir di acara tersebut, ada dari pihak pemerintah kota, Tim PKP, OC2 Bengkulu, Tim Korkot KOTAKU Bengkulu, teman-teman faskel KOTAKU, dan tentu saja para relawan di masyarakat.

BKM Anggrek dan Lurah Sawah Lebar

Salah satu dari relawan yang hadir adalah Siti Khadijah, UPK BKM Anggrek di Kelurahan Sawah Lebar Bengkulu. Ibu Siti diberi kesempatan memaparkan kegiatan dan capaian mereka di kelurahan. 

Mengapa UPK BKM Anggrek yang diberi kesempatan untuk bicara?

Nah kalau tak salah dengar UPK BKM Anggrek adalah UPK terbaik di Kota Bengkulu. Sudah banyak sekali rekam jejak baik yang mereka torehkan. 

Kenalan yuk dengan UPK BKM Anggrek Kelurahan Sawah Lebar 

UPK adalah singkatan dari Unit Pengelola Keuangan, nah UPK adalah salah satu unit di bawah BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat). Jadi BKM di sini bukan Badan Kesejahteraan Masjid ya. BKM terdiri dari orang-orang baik pilihan masyarakat. BKM inilah yang menunjuk orang-orang terbaik untuk menjadi UPK, UPS dan UPL. Di bawah UPK, UPS dan UPL ada KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat.

                                           

BKM, UPK, UPL dan UPS didampingi oleh fasilitator kelurahan prgram KOTAKU, jadi kegiatan benar-benar terarah dengan baik. Tungu dulu tunggu dulu, dari tadi ngomongin KOTAKU apaan sih KOTAKU?

Oh iya ya tadi belum ngenalin apa itu KOTAKU. Bagi yang belum tahu KOTAKU adalah singkatan dari Kota Tanpa Kumuh. Sebuah program pemerintah di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bertujuan menuntaskan kekumuhan. 

Lha kalau tujuannya menuntaskan kekumuhan kok ngurusin peminjaman dana?

Nah jadi program ini pernah beberapa kali berubah nama. Dulu namanya P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan), kemudian berubah jadi PNPM-MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan), lalu berubah menjadi P2KP (Program Peningkatan Kualitas Permukiman), kemudian direformasi menjadi P2KKP (Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan), dan terakhir menjadi KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh).

Intinya dari awal program ini memang diseting tidak hanya mengurusi urusan pembangunan infrastruktur di masyarakat tetapi juga prihal penanggulanan kemiskinan. Begitu ya, ok sip kita lanjut.

Saat ini UPK BKM Anggrek mengelola tiga jenis dana bergulir. Dana bergulir DDUB dengan besar modalnya Rp 47.500.000,-. dana PPMK sebesar Rp 96.000.000,- dan dana SAMISAKE sebesar Rp 283.000.000,-. Dana-dana ini diperuntukkan untuk masyarakat yang memerlukan dana untuk tambahan modal usaha.

Pengelolaan dana UPK di Kelurahan Sawah Lebar ini kayaknya lumayan baik, terbukti dengan laba yang mereka kumpulkan selama tiga tahun terkahir. Laba UPK tiga tahun terakhir:

Laba tahun 2018 Rp 33.605.530,71

Laba tahun 2019 Rp 32.935.696,45

Laba tahun 2020 Rp 13.974.150,00

Menurutku nominal di atas bagus banget lho meski memang kayaknya pada tahun 2020 laba mereka turun jauh. Hal wajar menurtku karena kan masa pandemi ini hampir semua sektor kena imbasnya, apalagi banyak KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang peminjam dana di UPK BKM Anggrek adalah pedagang di sekolah. Kita tahu sendiri kalau semasa pandemi sekolah dilaksanakan secara daring, dalam artian banyak dari peminjam tidak bisa jualan.

Menanggapi sulitnya perekonomian para peminjam semasa pandemi mereka mengarahkan para peminjam untuk menitipkan dagangan mereka di gedung PPMK yang berada di Kelurahan Penurunan dan Kelurahan Sumber Jaya.

Pemanfaatan laba UPK

Selain untuk dipinjamkan kembali laba UPK digunakan di kegiatan Unit Pengelola Sosial seperti memberikan bantuan kepada para lansia. Ada juga digunakan untuk membantu peminjam yang membutuhkan. Ibu Siti bertutur kalau dulu mereka pernah menggunakan laba mereka untuk menutupi hutang seorang peminjam yang meninggal dunia. Masya Allah semoga terus amanah ya.

Kegiatan Sosial UPK

Apa sih kiat sukses UPK BKM Anggrek?

Kayaknya memang kita harus bongkar ya rahasia kesuksesan UPK BKM Anggrek. Siapa tahu kalau tahu rahasianya nanti akan semakin banyak kelurahan yang meniru. Berdasarkan paparan narasumber ini nih kiat sukses UPK BKM Anggrek.

1. Kekompakan dan performa BKM serta UPK
2. Pelaporan keuangan yang transparan. Setiap tahun ada pula audit pada akhir tutup buku.
3. BKM dan UPK selalu meluangkan waktu untuk KSM. Ceritanya mereka selalu stand by di sekretariat BKM saat dibutuhkan, bahkan waktu malam. Beh, totalitas banget kan ya.
4. Koordinasi yang baik dengan pihak kelurahan
5. Melaksanakan pertemuan rutin dalam bentuk arisan. Ibu Siti bercerita kalau BKM, UPK rutin melaksanakan arisan. Mereka juga mengajak Fasilitator pendamping. 
6. Mengatasi permasalahan bersama terutama jika ada pinjaman macet. Ini yang aku sudah tulis di atas tadi. Pernah mereka membantu menutupi hutang peminjam yang meninggal dengan laba UPK.

Melihat 6 poin di atas wajar lah kalau UPK BKM Anggrek tumbuh menjadi UPK yang sehat dan terus berkembang. 

Ok, sekian cerita-certa kita tentang UPK BKM Anggrek Kelurahan Sawah Lebar Bengkulu. Mata sudah tak kuasa menahan kantuk. Nanti kita lanjut lagi ya. Terimakasih sudah mampir.