Citra dan Clindamycin Sebagai Obat Jerawat Review

Ini waktunya ngereview tentang obat jerawat menggunakan Citra Hazeline White dicampur clindamycin. Kalau di blog lama ini bahasan jadi postingan populer. Tidak hanya populer, postingan tantang citra hazeline untuk obat jerawat ini membuatku dihubungi banyak orang, ada yang inbox FB, ada yang inbox IG, ada yang kirim email dan bahkan ada yang langsung telpon. Ada yang nanya dengan santun, ada pula yang selonong boy dan sangat tak santun. Suatu hal yang sangat tidak disangka-sangka akan terjadi. Ya gapapa, hal terpenting adalah apa yang sudah ditulis bisa bermanfaat untuk banyak orang, aamiin.

OK kita lanjut

Kapan tahu kalau citra + clindamycin bisa jadi obat jerawat?

Aku tahunya ini tahun 2015 alau ga salah, waktu itu tak tahu kenapa jerawat sedang banyak-banyaknya. Mungkin ada hubungannya dengan dunia kerja kali ya. Kerja sebagai tenaga IT membuatku tidur larut malam dan banyak pikiran. Kalau sudah kemalaman kerja biasanya aku ketiduran dan lupa bersih-bersih muka, Walhasil datanglah si jerawat.

Sorang teman di kantor menyarankan untuk menggunakan citra hazeline white ditambah dengan clindamycin. Katanya dia tahu resep ini dari seorang dokter kenalannya. Karena sudah kesal dengan jerawat yang nempel dan penasaran akupun coba pakai. 

Cara meraciknya bagaimana?

Cara meraciknya gampang, kita tinggal mencampurkan citra hazeline white dengan 5 kapsul kemasan 300 mg. Supaya tidak susah aku mengeluarkan citra ke dalam sebuah mangkuk bersih dan menaburkan clindamycin ke dalam mangkuk tersebut. Aduk campuran hingga rata dan masukkan kembali ke dalam wadah citra hazeline. Sangat gampang kan ya?

Oh iya, citra hazeline white yang sudah dicampur dengan clindamycin akan berasa lebih padat dari sebelum kita campur. Tidka hanya padat tetapi terasa kesat. Untuk pembelian clindamycin kita tinggal beli di apotek-apotek, rata-rata apotek menjualnya. Bahkan mereka tahu untuk apa clindamycin dibeli, mereka kebanyakan nanya "untuk obat  jerawat ya mbak?"

Cara pemakaian bagaimana?

Ini mah gampang banget. Kita tinggal oleskan racikan tadi ke kulit yang terkena jerawat. Pengolesan dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi hari seusai mandi dan malam hari sebelum tidur. Tapi kalau aku kemarin seringnya pakai di pagi hari saja, karena malam hari aku kasi kesempatan kulit wajahku untuk beregenerasi.

Bagaimana hasilnya?

Harus diakui kalau hasilnya memuaskan. Jerawat pada ngacir entah kemana, pokoknya bikin bahagia.  Banyak sekali yang saat bertemu spontan ngomongin wajah. Hanya saja kita harus tahan rasa pahit saat pemakaian. Hal ini dirasakan saat minum, makan dan ambil wudhu sebelum sholat. Rasa pahit yang lumayan menyiksa, terutama saat kita belum terbiasa di awal-awal pemakaian.

Hanya saja saat bertemu dengan sepupuku yang seorang apoteker dia bilang kalau harusnya antibiotik tidak digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Mengapa? Karena pemakaian antibiotik dalam wkatu panjang akan membuat si pemakai resisten terhadap antibiotik. Takutnya suatu saat si pemakai obat mendapati kondisi tertentu yang membuatnya harus memakai antibiotik dan dia sudah kebal, hal ini akan sangat menyulitkan. Jadi ngeri. Semenjak saat itu aku berhenti menggunakan racikan ini.

Kesimpulan

Not Recommended. Yup, sangat sangat sangat  tidak direkomendasikan karena efeknya yang tidak baik untuk kesehatan.

Like
Bahan racikan mudah ditemukan
Murah
Meraciknya mudah
Pemakaian mudah

Dislike
Tidak bisa digunakan dalam jangka waktu panjang
Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu panjang membawa dampak buruk untuk kesehatan
Terasa pahit saat kita minum atau makan