Dunia kerja adalah dunia perang.
Lha Ze, kok ngeri gitu ngomongnya?
Duhai anak muda jika kalian sudah masuk ke dunia kerja maka kalian akan mengiayakan pernyataan ini. Karena ini berdasarkan pengalaman pribadi di dunia kerja. Masuk dunia kerja itu tuh mirip nonton film kerajaan yang penuh intrik. Kalian yang pandai dan cakap saja bisa tersaingi apalagi yang tidak punya keahlian sama sekali. Siap-siap jadi remahan rengginang di lantai dan terinjak.
Ya begitulah kehidupan, kalau sudah urusan perut yang tak kuat iman bisa jadi bringas. Tapi mau tak mau kita harus menghadapi dunia kerja karena kita membutuhkannya untuk melangsungkan kehidupan.
Teringat seorang senior di tempat kerjaku dulu sering menjadi bahan ejekan karena keahliannya di bidang komputer agak kurang. Sedangkan kami selalu menggunakan komputer untuk mengisi aplikasi dan membuat laporan setiap bulannya. Belum lagi kalau ada kegiatan dan harus menyelesaikan laporan kegiatan secepat mungkin. Kadang aku tidak terima saat dia diomongi di belakang karena menurutku dia sudah sangat baik di bidangnya. Tapi sepertinya keahlian komputer juga diperlukan kantor.
Aku juga pernah mengalami hal tak enak tapi Alhamdulillah terselamatkan karena punya sedikit keahlian. Ah sebenarnya tidak bisa dibilang keahlian, baru sekedar sedikit gambar tapi cukup membantu.
Saat itu karirku naik terlalu cepat, baru dua bulan bekerja aku sudah pindah ke posisi yang tiga kali lebih tinggi dari posisiku dulu. Kantor membutuhkan orang yang pernah bekerja dengan mereka dengan kualifikasi pendidikan S1 Komputer atau Teknik Informatika dan aku tidak ada saingan. Yup secara kebetulan aku adalah satu-satunya yang cocok dengan syarat dari pusat. Mau tak mau aku yang naik ke posisi itu.
Banyak yang mengucapkan selamat tapi.....ada dong yang tidak senang dengan kenaikanku. Aku dianggap saingan dan naik terlalu cepat. Iya sih naik terlalu cepat tapi toh ya ini kemauan kantor dan aku satu-satunya yang memenuhi syarat. Jujur dalam hati aku juga tidak mau naik terlalu cepat seperti itu karena menurutku aku belum cukup pengalaman kerja dan ilmu. Hal yang bisa membuat kita terlihat bodoh.
Dianggap bodoh di kantor itu tidak enak, suer.
Memang di saat-saat tertentu kita perlu berpura-pura tidak tahu dan terlihat bodoh. Misalnya saat kita menuntut ilmu, agar ilmu yang kita pelajari masuk dengan baik kita harus memposisikan seperti kita tidak tahu apa-apa. Tapi kalau terus-terusan dianggap tidak mengerti itu mengerikan we, apalagi di dunia kerja. Tempat kita menghabiskan banyak waktu setiap harinya.
Pernah dong dites mengerjakan suatu tugas dan diminta selesai hari itu juga, katanya penting karena diminta pusat. Aku rela begadang sampai pagi untuk menyelesaikan tugas. Tidak sia-sia waktu kuliah nyambi meningkatkan kemampuan penggunaan microsoft excel dan access. Alhamdulillah bisa selesai dan apa? Ternyata ngetes aja, itu bukan data yang diminta pusat, itu hanya tes keahlian dan datanya ga digunain (:T_T:). Itu hanya tes karena mereka khawatir kalau aku tidak bisa apa-apa, nice.
Suatu saat ada acara dan aku membantu membuat spanduk, jadi dirigen saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, jadi notulen kegiatan, kemudian membuat sedikit gambar untuk berita, siapa sangka cukup diapresiasi. Bayangkan hanya karena 4 hal kecil itu aku diapresiasi apalagi kalau punya banyak keahlian. Benar-benar membuktikan kalau kita butuh upskilling dan reskilling keahlian agar siap bersaing di dunia kerja. Andai dulu ada tempat belajar gak ribet pasti sudah banyak sekali kelas yang aku ikuti.
Upskilling dan Reskilling
Meningkatkan keahlian bisa kita dapatkan dari banyak tempat. Bisa dari sekolah atau kampus tempat kita belajar, bisa juga dengan mengikuti kursus. Hal-hal yang tidak kita dapatkan di bangku pendidikan sekolah dan kuliah bisa kita dapatkan dari tempat kursus.
Tapi zaman coro coro begini gimana mau kursus?
Kita bisa download aplikasi belajar online dan mulai meningkatkan kemampuan meski di rumah saja.
Artinya dengan kursus online kita ga harus keluar rumah untuk belajar. Ikut kursus online menurutku juga merupakan contoh cara belajar efektif. Kita bisa belajar dari mana saja, kapan saja dan meski masih pandemi. Apalagi pada masa pandemi pengangguran semakin banyak. Kondisi ekonomi membuat banyak perusahaan terpaksa melakukan pengurangan jumlah karyawan. Artinya persaingan di dunia kerja semakin sengit.
Kita harus pandai membagi waktu antara belajar, mencari uang dan urusan lainnya. Mangkanya untuk menambah ilmu kita harus menemukan cara belajar efektif.
Upskilling dan reskilling juga salah satu cara meningkatkan personal branding. Seperti kita ketahui bersama bahwa personal branding juga sangat penting untuk memasuki dunia kerja. Orang yang memiliki personal branding baik biasanya akan lebih mudah divalidasi kalau dia bisa dipercaya dan profesional.
Aplikasi siap kerja QuBisa
Yuk kita cerita-cerita tentang pengalamanku menggunakan aplikasi siap kerja QuBisa.
Apa sih QuBisa?
QuBisa itu adalah aplikasi belajar online. QuBisa sudah membantu banyak orang dalam mengembangkan diri QuBisa bisa diakses melalui browser di PC atau melalui aplikasi di App Store maupun Play Store.
Melalui QuBisa kita bisa ikut kursus online gratis lho.
Yup, QuBisa menyediakan banyak kursus online gratis yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan.
Memang tidak semua kursusnya gratis. Tapi kebanyakan gratis dan kalaupun bayar harganya sangat terjangkau.
Nah kalau kelas yang aku ikuti secara gratis adalah kelas membuat main title untuk film dengan aplikasi after effects.
Pengalaman ikut kursus QuBisa
Belajar gratis dan dapat poin
Coba dimana kita bisa belajar gratis terus dapat poin lagi. Setiap aktivitas yang kita ikuti di QuBisa ada poinnya. Saat kita sudah menyelesaikan aktivitas yang kita pilih maka poin kita akan bertambah. Siapa yang mendapatkan poin tertinggi bisa dapat smartphone lho.
Gak ribet
Lalu ada 1 yang aku paling suka dari QuBisa, QuBisa membuat belajar gak ribet. Ga perlu ribet ganti pakaian rapi untuk pergi kurus. Ga perlu ribet juga pergi ke luar rumah panas-panas di masa pandemi. Aku biasa belajarnya pagi-pagi sudah solat subuh, masih pakai baju tidur penting dah solat, sadar dan cuci muka hehe. Belajarnya juga bisa sambil nyeruput teh dan pegang keripik pisang asekkkk. Belajar gak ribet ini yang sudah aku cari dari dulu. Atau bisa juga dibilang cara meningkatkan personal branding yang ga ribet.
Pemilihan kursus juga tinggal klik mana yang sesuai dengan kita. Lalu kita bisa mulai belajar.
Jangan tunda upgrade keahlian. Aplikasi QuBisa bisa didownload di sini:
Ap Store: https://apps.apple.com/id/app/qubisa/id1538376387?l=id
Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.qubisa
Oh iya satu lagi. QuBisa sedang mengadakan lomba blog dengan total hadiah 10 juta rupiah lho.
Juara 1 Rp 3.000.000,-
Juara 2 Rp 2.000.000,-
Juara 3 Rp 1.000.000,-
dan 16 pemenang hadiah hiburan @Rp 250.000,-
Lomba berlangsung dari tanggal 20 September sampai 10 Desember 2021. Syarat dan ketentuan lomba bisa langsung meluncur ke web QuBisa. Yuk kemon kita ikutan lombanya, mana tahu rezeki anak baik.
Baru tahu kalo ada aplikasi Qubisa. Pengen kepoin dan coba pelatihannya. Makasih banget ya kak infonya.
BalasHapus