Berhadapan dengan masalah di kantor memang suatu hal yang bisa membuat kita tidak nyaman bekerja. Bahkan kadang hal ini membuat kita rasanya malas untuk pergi ke kantor. Karena belum pergi saja masalah yang ada di kantor sudah bergelantungan di kantung mata. Betul apa betul?
Pokoknya masalah benar-benar bisa bikin stres. Rasa tidak berguna, tak becus, dianggap rendah, merasa bersalah pun bermunculan. Padahal bukankah semua masalah ada solusinya? Betul sekali, setiap masalah ada solusinya hanya saja kadang saat masalah datang lupa, sibuk dengan menggerutu atau bersedih. Ujung-ujungnya malah jadi korban kepentingan orang lain.
Jadi bagaimana menghadapi masalah di tempat kerja?
Ini dia cara menghadapi masalah di tempat kerja
1. Tenang dan temukan akar masalah
Panik panik panik, ini nih kata yang sering ikut saat manusia tertimpa masalah. Panik tidak akan membuat kita menemukan solusi tapi malah menambah msalah. Justru hal yang pertama perlu dilakukan adalah bersikap tenang.
Sikap tenang kan membuat pikiran jernih dan kita melihat persoalan yang ada dengan lebih baik. Saat pikiran tenang analisa akar masalah yang ada. Mengapa bisa terjadi dan mengapa ikut terlibat.
Jika ini prihal tupoksi kita di kantor maka ada baiknya ikuti tupoksi yang seharusnya dilakukan. Jika ada yang salah maka segera perbaiki.
Jika masalahnya dengan personal atau masalah pribadi maka bicarakan baik-baik. Ingat kalau teman-teman di kantor adalah keluarga dan teman seperjuangan.
2. Jadilah netral, pintar dan kerjakan bagianmu
Sangat penting untuk menjadi netral. Hati-hatilah dengan dunia perpolitikan kantor. Karena salah-salah kita bisa jadi tumbalnya. Pengalaman nih, pernah suatu saat aku diminta oleh rekan kerja untuk menyampaikan kesalahan yang dilakukan oleh bawahan kami dan meminta data yang dibutuhkan. Rekan kerjaku beralasan kalau dia pendiam dan tidak bisa menyampaikan dengan baik. Aku dengan polosnya langsung menuju lokasi.
Sesampainya di lokasi aku malah ketemu dengan kepala bidang orang yang aku tuju. Beliau bilang sampaikan dengan beliau saja, karena apapun yang menyangkut bawahannya harus diketahui olehnya. Aku yang bodoh langsung ngomong sesuai pesan rekan kerjaku. Aku jadi bahan omongan di belakang dan dibilang sok kuasa.
Bingung dong apa yang sebenarnya terjadi. Oh ternyata aku ada di sebuah lingkaran politik kantor dimana setiap orang punya kepentingan dan aku yang tidak tahu apa-apa jadi korban.
Di sini aku belajar pentingnya untuk menjadi netral. Pentingnya menjadi pintar dengan mengetahui apa yang sedang terjadi sehingga bisa menempatkan diri. Terakhir ingat, kerjakan apa yang menjadi bagianmu. Tidak perlu merasa harus baik seputih malaikat, ingat kita ini manusia bukan malaikat.
3. Balikkan kritikan yang diberikan
Jika dikritik dan kita merasa hal tersebut tidak berdasar maka tanyakan apa yang sebenarnya terjadi, kemudian katakan yang sebenarnya. Seperti apa yang terjadi padaku beberapa waktu lalu. Aku heran kok aku jadi bahan omongan padahal aku tidak melakukan apa-apa. Aku tanyakan apa yang sebenarnya terjadi, setelah mendapatkan jawaban aku bisa memberikan keterangan yang sebenarnya dan menyelesaikan masalah.
4. Hati-hati dengan kata "KATANYA"
Katanya, kata si A, kata si B. Stop terlalu percaya dengan katanya ya. Mendengarkan pembicaraan untuk menambah informasi sih boleh tapi langsung percaya itu jangan. Untuk mendapatkan informasi sebenarnya baiknya tanyakan langsung pada orang yang bersangkutan.
5. Bertanggung jawab
Misal masalah itu disebabkan oleh kita maka wajib hukumnya bertanggung jawab. Cara kita menyelesaikan masalah akan menentukan karir kita kedepan.
6. Introspeksi diri dan jadilah lebih baik
Saat masalah terjadi introspeksilah diri, renungkan baik-baik bagaimana masalah itu bisa terjadi dan bagaimana penyelesaian terbaiknya. Kemudian jangan lupa untuk menjadi lebih baik dengan banyak belajar.
Emoticon