Siapa sih yang ga kenal dengan gula merah dari Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu. Gula merah dari Rejang Lebong ini terkenal punya kualitas yang sangat baik, terbuat dari nira pohon aren yang berkualitas, warnanya menarik dan rasanya manis. Kulitasnya ok banget bun.
Bagi yang suka masak pasti paham kalau kualitas bahan sangat mempengaruhi hasil masakan kita nanti. Mangkanya waktu masak pempek Chef Farah Quinn bilang kalau gula merah yang doi pakai dibawa langsung dari Bengkulu.
Nah gula merah sekarang bukan hanya gula merah yang berbentuk bulat atau berbentuk setengah tempurung kelapa lho. Tapi sekarang gula merah banyak yang berbentuk gula semut. Bentuknya seperti gula pasir tapi terbuat dari air aren. Kalau aku pribadi suka sekali dengan gula semut. Pemakaian gula semut ini praktis, misal kita mau bikin kopi gula merah kita tinggal masukkan kopi dan nyendokin gula semut. Gula semut juga kece banget pas dijadiin taburan cookies.
![]() |
Gula Semut |
Jadi sayang banget kan ya kalau gula semut aren tidak diolah secara serius.
Alhamdulillah tahun 2021 KOTAKU Kabupaten Rejang Lebong mengalokasikan dana untuk program Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK) senilai Rp 700.000.000,- untuk membuat rumah produksi gula semut aren. Rumah produksi dibangun di Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong.
Rumah produksi ini dibangun sejak bulan Mei 2021 dan sekarang sudah selesai 100%. Rumah produksi gula semut dilengkapi dengan mesin-mesin perlengkapan produksi, seperti mesin perajang, pengayak, pengering dan lainnya. Tak hanya itu, dibangun pula jalan rabat beton sebagai akses menuju rumah produksi.
Bangunannya juga dibangun sesuai standar BPOM untuk rumah produksi. Dimana dilengkapi dengan ruang produksi, ruang packaging, ruang penerimaan bahan baku, ruang display penjualan, dan sarana sanitasi.
Semoga dibangunnya rumah produksi ini bisa berdampak pada perekonomian masyarakat, khususnya para petani gula aren di Kabupaten Rejang Lebong, aamiin.
Komentar
Posting Komentar