Langsung ke konten utama

Pengalamanku saat awal hamil anak pertama

Pengalaman saat hamil anak pertama sungguh tak akan terlupakan. Mulai dari dikira stres, muncul flek, sampai lahiran dadakan gara-gara keliling cari baju lebaran. Harusnya semuanya sudah aku tulis ya di blog sebagai kenangan, nanti pas sempat aku tulis deh semunya. Mana tahu bisa bermanfaat untuk para bumil lainnya.

Dikira stres

Hamil Ichi (anak pertamaku) kalau tak salah 2 bulan setelah menikah. Waktu melangsungkan akad aku sedang datang bulan, katanya kalau kita sedang datang bulan saat pernikahan nanti biasanya bakalan langsung hamil. Apa betul? Ternyata tidak lho. Sebulan setelah menikah aku telat halangan 2 hari dan setelah test pack ternyata hasilnya negatif. Bulan berikutnya aku telat lagi halangan dan memberanikan diri test pack, hasilnya masih negatif.

Sudah sering banget ditanyain sudah hamil atau belum dengan orang kantor dan kerabat. Bahkan ada yang bilang kayaknya aku sengaja menunda kehamilan, fokus kerja dulu. Padahal ya, aku tuh pengen cepat-cepat hamil. Secara kan aku nikah di umur 28 tahun, umur dewasa dan banyak temanku yang sudah punya anak.

Nah di bulan ke-3 aku merasa pusing dan mual selama 1 minggu. Aku benar-benar merasa ga nyaman dan akhirnya memutuskan silaturahmi ke puskesmas. Aku datang ke puskesmas ditemani pak suami, kami izin kerja hari itu. Sampai di puskesmas aku mengambil nomor antrian dan menunggu dipanggil. Kebetulan tak banyak pasien yang datang jadi tak lama antri namaku dipanggil.

Aku dipersilahkan menemui seorang dokter yang sepertinya sudah lumayan senior, kalau tak salah taksir umurnya sekitar 50 tahunan. 

Aku ditanyai tentang keluhan. Ya aku cerita kalau aku mual dan pusing. Bu dokternya bilang "sepetinya ibu stres". Hahahaa ketawa dong ya, aku ga stres sama sekali. Aku merasa dalam keadaan sehat kejiwaan. Lalu aku bilang kalau aku belum lama menikah, mungkin aku hamil. Bu dokter pun bertanya kapan halangan terakhirku. Aku jawab seminggu yang lalu, bu dokternya bilang kalau begitu ga mungkin aku hamil. Beliau kemudian mengulangi "ibu sepertinya stres" dan kami dipersilahkan keluar serta menunggu obat di ruang tunggu.

Sambil menunggu obat paksu bertanya:

"Memang stres ya yang?"

"Ada ribut dengan ibu?"

"Atau ribut dengan teman kantor?"

"Atau sedang banyak tugas?"

Semua kalimat pertanyaan itu aku jawab dengan kata "gak"

Iya sih agak kepikiran karena belum hamil tapi ga sampai stres juga. Kemudian namaku dipanggil oleh petugas dan diberi obat.

Aku bingung obat yang diberi petugas banyak dan aku belum kenal. Penasaran, aku hubungi sepupuku yang kebetulan seorang apoteker. Ternyata obat yang diberikan kepadaku adalah obat maag. Sepertinya aku dikira kena sakit maag karena mual. Tapi aku ga punya riwayat sakit maag sama sekali. Sepupuku menyarankan untuk tidak meminum obatnya karena ada kemungkinan aku hamil. Okeh, obatnya ga aku minum karena feeling mengatakan kalau aku hamil. Kebetulan mualku juga berhenti sehari setelah pulang dari puskesmas.

2 minggu kemudian aku memberanikan diri test pack dan woowww...benar aku hamil. Bayangkan apa yang terjadi kalau aku minum banyak obat maag itu.

Kok bisa sampai kejadian begini? Apa bentuk perut ibu hamil 1 minggu belum kelihatan bedanya dengan sebelum hamil?

Kalau berdasarkan pengalamanku sih belum kelihatan ya. Aku malah baru kelihatan sedang hamil itu setelah masuk 4 bulan. 

Jika memang ada ciri-ciri hamil atau telat datang bulan menurutku bagusnya langsung ke dokter kandungan aja, konsul ke dokternya dan bila perlu USG. Supaya jelas kita hamil atau sakit.

Oh iya, saat awal hamil kayaknya memang benar-benar harus menjaga kesehatan jangan terlalu capek. Aku dulu sewaktu hamil Ichi sibuk sekali, kerjanya wari-wiri naik motor keliling kelurahan. Suatu saat pulang sore kehujanan di jalan, hujannya hujan panas pula. Walhasil besoknya aku panas dan keluar flek.

ooooo..panik panik

Aku dan paksu langsung ke dokter kandungan untuk periksa, alhamdulillah sehat dan aku disuruh istirahat dulu. 

Masuk 3 bulan kayaknya aku dan calon debay sudah strong. Ga ada yang namanya mudah demam atau mual. Aku juga makannya jago banget. Garis timbangan mulai geser ke kanan. 

Cerita tentang kehamilannya kita lanjut di postingan selanjutnya ya, terimakasih sudah mampir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banyak Permintaan Perteman di FB, Mengapa?

Cerita tiba-tiba akun FB milikmu banyak diadd dengan banyak orang, pernah mengalami? Ini adalah kejadian yang aku alami beberapa waktu lalu. Gr sih awalnya, siapa yang ga GR coba pas akun sosmednya banyak diadd atau difollow banyak orang bak artis. Kan jadi rasa-rasa tenar eaaaaa.....tapi setelah tahu kenyataannya jadi ketawa sendiri. Mengapa? Ini nih alasannya: Iyup betul, aku dulu agak GR kirain aku mulai bisa menyaingi tenarnya Inces Syahrini atau mungkin tenarnya Ayu Ting Ting, terbukti dengan banyaknya orang yang add dan follow FB ku, tetapi kenyataannya salah guys. Ternyata akun kita akan dibanjiri permintaan pertemanan saat kita banyak mengkonfirmasi permintaan pertemanan yang masuk ke akun kita. Sepertinya FB akan menyarankan kita sebagai teman yang bisa di add saat seseorang melihat list orang yang akan di tambahkan sebagai teman. Tetapi apakah iya akun FB yang add akun FB kita itu beneran mau berteman? Eit, jangan GR kayak aku dong ya haha.....berdas...

Milenial, kepoin OVO | Invest dari OVO yuk

  Pernah tidak merasa gaji atau penghasilan kita hilang entah kemana? Gaji yang kita rasa lebih dari cukup tiba-tiba tidak bersisa. Aku pernah banget, inilah yang aku alami. Semenjak lulus kuliah di tahun 2013 aku Alhamdulillah langsung mendapatkan pekerjaan. Aku hanya menggur selama 3 bulan dari hari wisuda. Saat itu aku masih berstatus gadis dan tinggal dengan orang tua. Untuk ukuran Kota Bengkulu penghasilanku bisa dibilang lumayan, kalau tak salah ingat empat jutaan per bulan. Aku juga mencari tambahan penghasilan dari lain, seperti dari internet dan jualan. Aku kan juga tinggal dengan orang tua, jadi aku belum perlu mengeluarkan uang untuk rumah dan makan sehari-hari. Aku hanya perlu mengeluarkan uang untuk beli minyak motor, pulsa dan kebutuhan haha hihi bersama sahabat. Tapi….. Setahun berlalu… Aku cek buku tabungan isinya berapa juta saja, what? Iya, hanya berapa juta saja. Padahal perasaan aku tidak boros, perasaan lho ya. Kemana uangku hilang? Setelah dite...

Citra dan Clindamycin Sebagai Obat Jerawat Review

Ini waktunya ngereview tentang obat jerawat menggunakan Citra Hazeline White dicampur clindamycin. Kalau di blog lama ini bahasan jadi postingan populer. Tidak hanya populer, postingan tantang citra hazeline untuk obat jerawat ini membuatku dihubungi banyak orang, ada yang inbox FB, ada yang inbox IG, ada yang kirim email dan bahkan ada yang langsung telpon. Ada yang nanya dengan santun, ada pula yang selonong boy dan sangat tak santun. Suatu hal yang sangat tidak disangka-sangka akan terjadi. Ya gapapa, hal terpenting adalah apa yang sudah ditulis bisa bermanfaat untuk banyak orang, aamiin. OK kita lanjut Kapan tahu kalau citra + clindamycin bisa jadi obat jerawat? Aku tahunya ini tahun 2015 alau ga salah, waktu itu tak tahu kenapa jerawat sedang banyak-banyaknya. Mungkin ada hubungannya dengan dunia kerja kali ya. Kerja sebagai tenaga IT membuatku tidur larut malam dan banyak pikiran. Kalau sudah kemalaman kerja biasanya aku ketiduran dan lupa bersih-bersih m...