Hai teman-teman, kali ini kita kenalan yuk dengan salah satu bahan dapur atau bisa juga disebut rempah sih ya. Kerap kali digunakan dalam berbagai kesempatan di keseharian keluarga Indonesia bahkan luar negeri. Rempah ini disebut dengan Serai. Dalam bahasa inggris, serai disebut dengan Lemongrass.
Pada
beberapa daerah di Indonesia, serai sering disebut dengan sebutan
"sereh", padahal dalam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bentuk
yang benar adalah "Serai". Definisi serai dalam KBBI adalah tanaman
tahunan termasuk suku Gramineae, membentuk rumpun yang padat, batangnya kaku
dan pendek, bentuk daunnya seperti pita yang meruncing ke ujung, menghasilkan
minyak serai, bonggol batang yang muda digunakan sebagai penyedap berbagai
masakan.
Lantas,
serai asal muasal dari mana sih?. Terus penggunaannya selain untuk masakan
seperti apa aja?. Yuk disimak.
Asal Usul Serai
Tanaman
serai dipercaya berasal dari Asia Tenggara atau Sri Lanka. Tanaman ini tumbuh
alami di Sri Lanka, tetapi dapat ditanam pada berbagai kondisi tanah di
daerah-daerah tropis yang lembab, cukup sinar matahari dan memiliki curah hujan
relatif tinggi. Faktanya serai bisa tumbuh hampir di setiap kondisi tanah, bisa
disebut salah satu tanaman rempah yang sangat tahan banting.
Tanaman
serai dikenal dengan nama berbeda di setiap daerah. Daerah Jawa mengenal serai
dengan nama sereh atau sere. Daerah Sumatera dikenal dengan nama serai, sorai
atau sanger-sange. Kalimantan mengenal nama serai dengan nama belangkak,
senggalau atau salai. Nusa Tenggara mengenal serai dengan nama see, nau sina
atau bu muke. Sulawesi mengenal nama serai dengan nama tonti atau sare
sedangkan di Maluku dikenal dengan nama hisa atau isa.
Daun
tanaman serai berwarna hijau tidak bertangkai. Daunnya kesat, panjang, runcing
dan berbau khas. Daunnya memiliki tepi yang kasar dan tajam. Tulang daunnya
tersusun sejajar. Panjang daunnya sekitar 50-100 cm sedangkan lebarnya
kira-kira 2 cm. Daging daunnya tipis serta pada pemukaan dan di bagian bawah
daun terdapat bulu-bulu halus.
Penggunaan Serai di Kehidupan Sehari-hari
Serai
adalah tanaman yang tangguh. Serai tumbuh berumpun membentuk gelombang besar.
Biasanya tanaman ini dibudidayakan di pekarangan, kebun, atau di sela-sela
tanaman lain. Tanaman ini dibagi menjadi dua jenis, yang pertama yaitu serai
lemon atau serai bumbu, dan yang kedua disebut dengan serai wangi atau serai
sitronela. Waktu berbunganya sepanjang tahun, dari januari hingga desember.
Serai
memiliki kandungan yang sangat bermanfaat untuh kesehatan seperti geraniol,
methylpheptenone, eusganol, kadinol dan limonen. Selain itu, pada beberapa
jenis serai bisa menghasilkan minyak atsiri. Dari segi manfaat, serai dikenal
ampuh untuk mencegah datangnya diabetes, mengobati insomnia, mengobati bengkak
dan luka memar, memperlancar menstruasi, mengurangi nyeri otot dan sendi hingga
mengurangi sakit kepala.
Pada
area Timur Tengah dan India, serai sering digunakan sebagai bahan dalam
aromaterapi. Sedangkan di Indonesia serai biasanya digunakan untuk mengusir
nyamuk, karena memang bau khasnya yang merupakan musuh dari nyamuk. Mirip dengan bunga lavender yang tidak disukai nyamuk. Untuk
mengusir nyamuk, biasanya serai ditumbuh halus, lalu dibiarkan sejenak di dalam
kamar sebelum tidur agar aromanya mampu menyebar hingga ke sudut ruangan.
Untuk
penggunaan pada makanan dan minuman, sebetulnya serai bisa dikombinasikan ke
banyak menu, mulai dari minuman hingga makanan ringan. Teman-teman bisa
menggunakan serai yang dihaluskan untuk campuran dalam memasak gulai, rendang,
atau goreng bumbu. Serai juga bisa kamu gunakan sebagai penambah aroma dan rasa
pada tumisan, pindang hingga sambal. Selain itu serai bisa digeprek, lalu
dimasukkan ke dalam air hangat atau wedang. Penggunaan serai geprek pada aneka
minuman sudah semakin dikenal lho. Yuk kita manfaatkan serai dalam menu
sehari-hari.
Emoticon