Aku suka sekali dengan buah markisa. Ingat dulu waktu masih kecil kalau dibelikan ibu dan ayah buah markisa aku senang sekali. Dulu buah markisa mudah ditemukan, hampir semua tempat buah menjajakannya. Markisanya berwarna oranye dan rasanya manis. Katanya si markisa diambil dari Solok - Sumatera Barat.
Tapi ntah mengapa sekarang jarang sekali yang jual. Adanya hanya sesekali itupun jumlahnya tidak banyak, apa orang Solok sudah berhenti nanam markisa ya.
Tahun 2019 lalu ibu dan adikku bertandang ke rumah seorang sepupu di Curup (Bengkulu). Ternyata sepupuku itu menanam markisa, rasanya manis dan buahnya merah. Buahnya mirip yang ada di foto Markisa Jus Pohon Pinang itu.
Aku dibawakan satu buah sebagai oleh-oleh, kata ibu siapa tahu mau coba tanam dari biji.
You know me so well mom, okeh aku langsung tanam-tanam dong. Tapi kok mereka ga minta stek aja ya. Kalau tanam dari batang pasti lebih cepat berbuah hahaha, ya kan? Mungkin mau dapat sensasi tanam dari biji kali.
Markisa yang ditanam dari biji lama tumbuhnya ya. Kalau tak salah dia baru keluar dari biji setelah 1 bulan ditanam di tanah. Sampai-sampai dulu aku kira tak akan hidup.
Setelah berjalan satu tahun baru akhirnya mulai berbunga dan berbuah. We...senang sekali lihat tanaman berbuah ya. Ini foto markisa yang sudah berbunga dan berbuah.
Buahnya memang manis tapi tidak semanis markisa oranye itu. Tapi suer ini enak banget kalau dijadikan minuman. Keruk bijinya, tambah gula, air dan es batu. Dijamin minta nambah, cobain deh.
Kalian pernah cicip markisa merah?
Emoticon