Teman-temanku banyak yang bertanya pasal aku ninggalin channel Zarlinda. Channelku tentang dunia tanam menanam di pekarangan rumah.
Foto di bawah inilah alasan mengapa aku tidak melanjutkannya.
Parah banget kan ya. Padahal sawiku itu gendut-gendut hijau, lumayanlah untuk ketahanan panganku sehari-hari. Tiap mau nyayur tinggal petik di halaman rumah, penghematan dan membahagiakan hati.
Ceritanya jadi berubah semenjak pandemi, banyak sekali tetangga yang pelihara ayam. Ayam mereka ada kandangnya sih, tapi kalau siang kandangnya dibuka dan para ayam bebas keliaran.
Rumah kami saat ini pagarnya hanya berupa pagar bambu dengan tinggi sekitar 75 cm, jadi sangat mudah bagi para ayam untuk masuk ke pekarangan rumah. Kalau sudah masuk ke pekarangan rumah mereka akan melahap apa saja yang bisa dilahap. Jangankan sayuran, bunga-bunga dan cabe saja mereka lahap.
Banyak yang bilang dikasi puring saja. Ya ampun kalau pake itu buka tutup ribet dan berarti aku harus keluar uang lebih dong ya. Para ayam juga kadang melakukan pengeluaran di teras rumah. Rasanya tuh ayam pengen aku tangkap dan dijadikan ayam bakar. Tapi karena ingat bahwa menjaga keharmonisan dengan tetangga lebih penting, kami memilih untuk mengalah.
Kami memutuskan pindah ke channel baru dengan bahasan baru. Aku ganti ke channel Zefy Arlinda Cooking, sebuah channel makanan.
Alhamdulillah karena tidak ada sayuran lagi para ayam jarang mampir ke rumah. Paling tidak aku tidak perlu repot membersihkan teras rumah dari kotoran mereka yang baunya kalian tahu bagaimana.
Sebenarnya setuju sekali dengan sistem denda yang dulu pernah digaungkan oleh pemerintah. Karena aku adalah satu korban yang merasakan tak enaknya tanaman kesayangan dihabisin ayam tetangga. Sayang kalau ga salah pasalnya ga jadi diresmikan kan ya karena menuai protes.
Semoga kami diberikan rezeki untuk rehab rumah, bisa bikin pagar tembok, bikin green house dan channel youtube lancar jaya. Aku juga mendoakan supaya para tetangga sadar kalau baiknya ayam mereka dikandang. Karena kami tinggal di perumahan yang rumahnya dekat-dekat dan halaman sempit, berbeda dengan di desa yang halamannya luas itu.
Eh aku curhat dah panjang ya hehe
Makasih sudah mampir ke tulisan ini, semoga kita diberkahi kesehatan dan kelancaran rezeki, aamiin.
Emoticon