BLANTERVIO103

Curhat Tes SKB Guru TKJ 2020

Curhat Tes SKB Guru TKJ 2020
13 September 2020

  

Curhat Tes SKB Guru TKJ 2020

Yuhu pejuang NIP, apa kabarnya kalian nih? Masih semangat mengikuti tes SKB? Mantab, aku dengar jawaban “semangat” sangat kencang. Kalau aku jawabnya dah agak beda nih “semangat manggaleh” hehehe.

Okeh, bagi kalian yang akan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS guru Teknik Komputer Jaringan (TKJ) tentu kemungkinan besar nyasar ke tulisan ini karena sedang cari informasi tentang tes SKB kan ya :). Sungguh semangat kalian luar biasa. Kayaknya bakalan lulus jadi PNS.

Oh iya, sesuai judul kali ini aku akan cerita tentang pengalamanku ikut tes SKB pada hari sabtu, 12 September 2020 kemarin.


Tes SKB CPNS 2020

Tes SKB CPNS 2020 ini sungguh perjuangan. Bayangkan saja lamanya waktu tunggu dari pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) ke dilaksanakannya SKB. Kalau tak salah ingat pengumuman SKD pada tengah Maret 2020 dan pelaksanaan SKB mulai tanggal 1 September 2020. Padahal biasanya SKB dilaksanakan hanya jarak satu bulan dari pengumuman SKD. Rasanya mirip hubungan yang digantung ama pacar, ehem.

Semua ini gara-gara si coro, iya itu corona. Gara-gara si coro itulah tes SKB jadi diundur. Luar biasa ya si coro, gara-gara dia perekonomian kocar kacir, dunia kesehatan dan pendidikan berimbas dan tes CPNS juga kena getahnya.


Pelaksanaan SKB CPNS 2020

Karena sedang dalam masa pandemic pelaksaan SKB CPNS 2020 juga sedikit berbeda. Pelaksanaan tes menerapkan protokol kesehatan covid 19. Seluruh peserta diwajibkan memakai masker. 

Saat sampai di lokasi tes para peserta diminta untuk cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir yang sudah disiapkan panitia. Para peserta juga diminta menjaga jarak. Peserta disarankan untuk tidak membawa barang lain selain kartu peserta, KTP dan alat tulis. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi kerumunan di penitipan barang.

Kursi tunggu juga jaraknya jauh-jauh. Nanti sambil menunggu kita diminta antri verifikasi data peserta, pemberian nomor urut peserta dan tanda tangan daftar hadir.

Sebelum masuk ruangan juga dites suhu dan tangan peserta disemprot hand sanitizer. Penerapan protocol covid membuat proses tes agak lebih panjang.


Dipisahkan dari peserta lain karena panas

Dag dig dug pas aku dicek suhu dan diminta pisah dari peserta lain. Aku diminta duduk mendinginkan diri di tempat yang sudah disediakan. Panic dong, dalam hati berpikir jangan-jangan coro nih. Tapi agak membatin juga kok bisa suhu badan 35.5 derajat celcius disuruh pisah, bukannya itu normal?

Aku ditanyai oleh panitia apakah sudah sarapan, ya aku jawab sudah. Ditanya juga apa sedang sakit, ya aku jawab tidak. Aku merasa sangat sehat meski diakui memang dag dig dug. Lalu aku diberi segelas air mineral. Aku minum airnya separuh dan separuhnya lagi aku jadikan air kompres. Aku tuangkan airnya ke tangan dan kuusapkan ke dahi.

Selang berapa menit aku dites suhu lagi dan tentu saja dingin, kan baru sudah dikompres air mineral, hmm…cerdas.

Masuk ruangan tes kondisinya berbeda dari tes SKD. Karena protocol covid antar kursi peserta dikasi jarak. Kami dipandu mengisi data NIK, nomor peserta, nama lengkap dan nomor sesi di layar computer. Saat pukul 08.30 WIB tes dimulai.


Tes SKB Guru TKJ

Aku klik tombol mulai dan jreng jreng…soalpun tampil. Soal pertama yang keluar langsung bidang. Dari nomor 1-40 berupa soal bidang komputer, nomor 41-80 soal keguruan dan nomor 81-100 soal bidang lagi. Jadi totalnya ada 40 soal keguruan dan 60 soal bidang.

Soal keguruan

Banyak ditampilkan kasus-kasus di kelas dan bangaimana harusnya kita menanganinya. Beberapa soal tentang cara penilaian. Ada juga soal tentang pengayaan. Ada soal susunan RPP, silabus, susunan program semester (promes) dan program tahunan (prota). Pengertian-pengertian tidak ada itu.

Soal bidang komputer

Aku dapat beberapa soal tentang fiber optic, mulai dari nama-nama lapisan, cara pemasangan dan cara membuka kabelnya. Kemudian ada soal menghitung kecepatan download. Ada soal tentang VPN dan firewall. Ada pula soal tentang penanganan saat terjadi koneksi error. Ditampilkan beberapa kasus masalah saat mengkoneksikan jaringan dan ditanya bagaimana menanganinya.

Untuk coding masuk coding c++, java, PHP dan phyton. Kita diminta untuk mengisi coding yang kosong. Ada juga yang menanyakan bagaimana hasil coding yang telah disediakan. Oh iya, aku kemarin dapat 3 soal tentang looping di c++. Tapi heran kok ga dapat soal tentang multi media dan database.

Saat mengerjakan soal aku senyum-senyum. Aku merasa gagal jadi lulusan teknik. Kebanyakan soal bingung jawabnya apa. Orang di sebelah kayaknya memperhatikan deh, mungkin dia kira aku mengerjakan dengan penuh bahagia, padahal karena tidak tahu mau jawab apa. Pokoknya semua soal aku isi, siapa tahu benar kan ya. Toh tidak ada system mines di tes CPS.

Satu menit sebelum waktu berakhir aku memutuskan klik tombol selesai. Lalu muncul kuisioner tentang pelaksanaan tes. setelah menjawab kuisioner baru nilai keluar dan taraaa…aku hanya dapat 250 poin.

Sedih, bukan karena tidak lulus tapi karena nilai ini menunjukkan sejauh mana pengetahuanku tentang kebidangan. Setelah memasukkan kertas coretan ke dalam tong sampah aku keluar ruangan. Lalu menuju parkiran menunggu jemputan adikku.

Sambil menunggu jemputan adik aku membuka link live score yang sudah diberikan oleh panitia. Sudah tidak semangat lagi sebenarnya, tapi jiwa penasaran tetap tinggi. Hey ternyata nilaiku tidak jelek-jelek amat. Dari 9 orang calon guru TKJ aku ada di urutan 3, urutan 1 nilainya 280, urutan 2 nilainya 270 dan aku di urutan 3 dengan nilai 250. Tapi tetap saja tidak lulus, karena sainganku ada di urutan 2 itu. Belum rezekiku.

Semoga tahun ini kalian lulus jadi Pegawai Negeri Sipil ya teman-teman. Pesanku jadilah abdi negara yang amanah dan jangan lupa jaga kesehatan. Thanks for stopping by


Share This Article :
Zefy Arlinda

pencinta hijau

TAMBAHKAN KOMENTAR

Click here for comments 11 komentar:

  1. Terbayang olehku betala dag dig dug nya wakti disuruh misah pas cek suhu tubuh. Wkwk.. Pengalaman yang luar biasa ya mbak. Pokoknya semangat syelaluuuuu😍

    BalasHapus
  2. Tetap semangat ze, menjadi pengalaman

    BalasHapus
  3. Tetap semangat ya, Mbak! Tahun depan coba lagi. Btw, itu masih jadi misteri kenapa tadinya dipisah ruang. Apa karena deg-degan aja jadi suhu badan naik

    BalasHapus
  4. Kalo aku sekarang gak ada Niat lagi untuk ikut SKB.
    Tapi aku masukan dikit..
    Heehehehe.
    Tapi bukan sekrang ya...
    Semoga pejuang NIP tetap smngat.

    BalasHapus
  5. Wah ahhahaha, triknya pake kompresan air hahaha benar juga. Semoga jadi PNS yaaaaa tahun ini Aaaminn dilancarkan semuanya Kak!

    BalasHapus
  6. semangat terus, mbak!!!

    Duh aku kalau lagi nungguin hasil deg degan bisa sampai ga tidur berhari-hari itu.

    koronces ini emang penuh tantangan dan mengubah banyak hal ya sekarang ini.

    BalasHapus
  7. Perjalanannya cukup panjang pakai banget ya Kak, hehehe. Semoga doa temen-temen yang ikut berjuang mendapatkan yang terbaik ya Kak

    BalasHapus
  8. Dulu awal-awal lulus kuliah, saya rajin ikut CPNS, kalau gak salah sampai lebih dari 2 kali. Tapi kemudian memutuskan untuk kerja jadi pegawai swasta aja, soalnya gak lulus-lulus tes CPNS wkwkwk

    BalasHapus
  9. Suhu 35,5 dipisah? Apa kabar saya yang selalu 36,8 tiap diperiksa, dan baru sekali saja 36,6.

    Wah... Petugas sini cukup sembrono atau saya yang beruntung ya.
    Tapi memang suhu saya selalu lebih tinggi daripada normalnya. Tak tahu kenapa.

    BalasHapus
8803000654652570868