![]() |
Sakit maag adalah salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kompilasi dan membahayakan untuk kesehatan. Penyakit maag bisa menyerang siapa saja, karena itu kita perlu banget untuk paham apa saja gejala-gejala penyakit maag secara lengkap, agar terhindar dari masalah-masalah yang bisa muncul di kemudian hari. Biasanya, gejala seperti muntah, nyeri ulu hati dan mual-mual sering dikaitkan dengan maag. Tapi gejala-gejala tersebut bukan hanya itu saja lho, masih ada beberapa gejala yang lain yang harus Kamu ketahui.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, bisa mulai dari efek luka yang terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag seperti biasanya yang meliputi:
- Perut kembung dan terasa penuh
- Mudah kenyang
- Mual saat makan
- Muntah-muntah
- Sering sendawa dan buang gas (kentut)
- Intoleransi terhadap makanan berlemak
- Nafsu makan menurun karena perut terasa sakit
- Naiknya asam lambung
- Penurunan berat badan
- Nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada
- Cepat merasa kenyang ketika makan dan rasa kenyang berkepanjangan setelah makan
- Rasa panas dan terbakar pada perut bagian atas
- Refluks (kembalinya makanan atau cairan dari lambung ke kerongkongan)
- Diare
Selain itu, ada pula gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang bisa terbilang cukup berbahaya dan perlu segera diatasi yaitu:
- Mual dan muntah secara terus menerus
- Tinja berwarna gelap atau mengandung darah
- Muntah darah
- Nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan
- Sulit bernapas
- Anemia
Gejala sakit maag biasanya akan semakin memburuk jika disertai dengan stres. Bahaya kan, karena itu sebisa mungkin hindari stress yang berlebih, efeknya bisa berantai dan menambah bahaya. Selain stres, masuknya udara lewat mulut ketika mengonsumsi makanan juga bisa menyebabkan perut semakin kembung dan frekuensi sendawa meningkat. Jadi harus lebih berhati-hati ya. Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke petugas kesehatan.
Cara Mencegah Penyakit Maag
Sebelum mengalami penyakit maag, ada baiknya untuk melakukan beberapa langkah pencegahan penyakit maag sedini mungkin. Ini bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup, termasuk:
Menghindari Konsumsi Makanan Yang Terlalu pedas
Hindarilah makanan penyebab sakit maag. Hal ini termasuk menghindari makanan tinggi lemak, makanan yang pedas, dan makanan yang asam. Memang kebanyakan orang, terutama orang Indonesia itu susah untuk tidak makan pedas, boleh sih pedas, namun dalam takaran yang wajar dan cukup saja, untuk mengurangi konsumsi makanan yang terlalu pedas bisa dijalankan secara perlahan-lahan lho.
Hindari Konsumsi Minuman Tertentu
Untuk mencegah penyakit maag, Kamu dianjurkan untuk menghindari konsumsi minuman bersoda, minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol karena dapat mengiritasi lambung. Jika benar-benar tidak bisa terelakkan, tidak apa-apa jika hanya sedikit, konsumsi secara berlebihan yang justru sangat berbahaya.
Berhenti Merokok
Perokok diketahui lebih berisiko terkena sakit maag dibandingkan mereka yang tidak merokok. Karena itu, sebaiknya untuk berhenti merokok, bukan cuma menyelamatkan lambung, berhenti merokok juga menyelamatkan organ tubuh yang lain juga. Kita juga bisa membantu menyelamatkan orang sekitar yang beresiko untuk menjadi perokok pasif.
Kalau sering minum milanta bahaya gak ya? Khususnya kalau pas puasa.
BalasHapuskalau ini kayaknya mesti konsul ke dokter deh
Hapus