Ngomong-ngomong, sebelum mulai cerita ada info untuk kita semua kalau sebenarnya berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) tulisan yang benar itu cabai ya bukan cabe :). Itu mangkanya judul di atas aku kasi tanda kurung, supaya yang cari dengan kata cabai maupun cabe ketemu dengan tulisan ini, lanjut.
Hama kutu daun pada cabai
Kutu daun adalah salah satu penyakit cabai yang mengesalkan. Mengapa? Karena kutu daun dapat membuat daun-daun keriting dan kuning bahkan batang mudanya mengeriput. Sangat tidak indah dipandang dan biasanya juga berpengaruh terhadap produksi buah dan berakibat kematian batang cabai. Hal ini terjadi karena si kutu daun itu kerjanya menghisap cairan yang ada di daun cabai sehingga kekurangan nutrisi untuk tumbuh baik.
Kutu daun adalah salah satu penyakit cabai yang mengesalkan. Mengapa? Karena kutu daun dapat membuat daun-daun keriting dan kuning bahkan batang mudanya mengeriput. Sangat tidak indah dipandang dan biasanya juga berpengaruh terhadap produksi buah dan berakibat kematian batang cabai. Hal ini terjadi karena si kutu daun itu kerjanya menghisap cairan yang ada di daun cabai sehingga kekurangan nutrisi untuk tumbuh baik.
Lalu bagaimana penanganan kutu daun pada cabai?
Cara penanganan kutu daun pada tanaman cabai rawit maupun cabai merah sama saja ya. Kita bisa menyemprotkan insektisida berbahan aktif imidakloprid, fiponil dan protiofos, itu cara yang biasa digunakan di pertanian.
Tetapi kalau kita tidak mau berurusan dengan insektisida kita bisa menggunakan sabun pencuci piring cair yang biasanya ada di dapur. Kemarin sewaktu tanaman cabai di rumah terserang kutu daun kami menyemprotkan larutan sabun pencuci piring dan air ke daun yang terkena hama sebanyak sehari sekali selama 2 hari, hanya 2 kali semprot ya. Alhamdulillah kutu daunnya hilang, tapi daunnya tetap keriting termasuk daun dan tunas baru yang tumbuh setelahnya.
Aku memutuskan memotong semua bagian yang sudah tidak sehat dan membakarnya. Alhamdulillah daun dan tunas cabai yang baru muncul bagus-bagus. Jadi aku menyarankan pada kalian untuk memotong dan memusnahkan saja daun atau batang cabai yang terkena hama kutu daun. Karena kalaupun sudah diobati nanti tumbuhnya juga tidak maksimal. Bila perlu ganti dengan bibit baru yang bagus dan sehat. Meskipun diakui cara ini akan sedikit merepotkan jika tanaman cabai kita banyak.
Tetapi kalau kita tidak mau berurusan dengan insektisida kita bisa menggunakan sabun pencuci piring cair yang biasanya ada di dapur. Kemarin sewaktu tanaman cabai di rumah terserang kutu daun kami menyemprotkan larutan sabun pencuci piring dan air ke daun yang terkena hama sebanyak sehari sekali selama 2 hari, hanya 2 kali semprot ya. Alhamdulillah kutu daunnya hilang, tapi daunnya tetap keriting termasuk daun dan tunas baru yang tumbuh setelahnya.
Aku memutuskan memotong semua bagian yang sudah tidak sehat dan membakarnya. Alhamdulillah daun dan tunas cabai yang baru muncul bagus-bagus. Jadi aku menyarankan pada kalian untuk memotong dan memusnahkan saja daun atau batang cabai yang terkena hama kutu daun. Karena kalaupun sudah diobati nanti tumbuhnya juga tidak maksimal. Bila perlu ganti dengan bibit baru yang bagus dan sehat. Meskipun diakui cara ini akan sedikit merepotkan jika tanaman cabai kita banyak.
Jadi cara petik daun dan yang terserang lalu dimusnahkan dapat mengendalikan hama kutu pada tanaman cabai?
Yup, benar. Begitulah berdasarkan pengalamanku bertanam cabai. Akan sangat baik kalau kita mengontrol tanaman cabai kita setiap hari agar masalah-masalah seperti kutu daun ini dapat segera terdeteksi. Kalau cepat terdeteksi kita bisa mencegah penularan ke tanaman-tanaman lain. Dah mirip Covid-19 pula ya, menular heheheee... Iya lho betul, ini kalau dibiarkan dapat menularkan ke cabai-cabai di dekatnya.
Yup, benar. Begitulah berdasarkan pengalamanku bertanam cabai. Akan sangat baik kalau kita mengontrol tanaman cabai kita setiap hari agar masalah-masalah seperti kutu daun ini dapat segera terdeteksi. Kalau cepat terdeteksi kita bisa mencegah penularan ke tanaman-tanaman lain. Dah mirip Covid-19 pula ya, menular heheheee... Iya lho betul, ini kalau dibiarkan dapat menularkan ke cabai-cabai di dekatnya.
Sayang aku kemarin malah ga fotoin para cabai yang terserang kutu. Nanti lah ya, Insya Allah kalau ketemu lagi dengan para kutu cabai aku usahakan foto dan update di sini. Oh iya, aku kemarin ada video tentang dunia percabaian :)
Mampir yuk
Komentar
Posting Komentar