One of my Fav fruit issssssssssssssssssssssss............................."
Buah Sali, Iyes. Kami di Bengkulu menyebutnya buah Sali. Si buah hitam bulat yang ngangenin.
Buah Sali, Iyes. Kami di Bengkulu menyebutnya buah Sali. Si buah hitam bulat yang ngangenin.
Buah Sali Rasanya Gimana Sih?
Buah sali itu rasanya asam manis segar. Eh, rasanya manis kalau sudah hitam sempurna ya. Kalau buahnya masih merah rasanya akan asem pake banget. Kalau buah belum matang sempurna alias masih ada merah-merahnya sedikit makan rasanya belum akan manis, kalau dipersenkan tuh ya 70% rasa asam dan 30% manis. Kalau coba cicip yang buahnya asih merah mata kita akan meram melek deh.
Ingat dulu waktu masih kecil buah sali mudah ditemukan dimana-mana. kalau sedang musim biasanya dijual di pasar, sekolah ataupun pinggir jalan, mereka jualnya ga kiloan tapi dengan takaran canting atau cupak. Sebagai salah satu penggemar buah Sali biasanya aku selalu membeli buah ini kalau ada yang menjual. Sekalian mengingat masa-masa lucu di SD. Dulu tuh ya kami sering rebutan buah Sali lho. Maklumlah aku dan teman-teman suka sekali dengan buah ini. Kalau di SD dulu jualnya dalam hituangan buah. Kalau tak salah 20 buah harganya 50 rupiah gitu. Pokoknya favorit aku dan teman-teman saat ke kantin sekolah.
Waktu di kantin sekolah aku nawar harga dan si mbah yang jual akhirnya ngomel hehehee...kalau diingat-ingat kok lucu. Aku juga pernah bilang kalau seharusnya harga buah Sali itu bisa lebih murah, si mbah menjawab dengan ocehan panjang. Kalau dipikir sekarang sebenarnya memang harga yang diberikan oleh si mbah sudah murah. Dasar saja akunya yang pegang uang sedikit :D. Biasanya walau si mbah di kantin marah aku tetap membeli dan makan buah Sali bersama teman-teman saat jam istirahat.
Waktu di kantin sekolah aku nawar harga dan si mbah yang jual akhirnya ngomel hehehee...kalau diingat-ingat kok lucu. Aku juga pernah bilang kalau seharusnya harga buah Sali itu bisa lebih murah, si mbah menjawab dengan ocehan panjang. Kalau dipikir sekarang sebenarnya memang harga yang diberikan oleh si mbah sudah murah. Dasar saja akunya yang pegang uang sedikit :D. Biasanya walau si mbah di kantin marah aku tetap membeli dan makan buah Sali bersama teman-teman saat jam istirahat.
Sayangnya perkembangan zaman membuat buah ini seperti hilang ditelan bumi. Katanya sih peminatnya semakin berkurang dan batangnya juga semakin sedikit. Buah Sali memiliki batang yang besar dan harga buahnya tidak mahal. Jadi para pemilik batang Sali merasa tidak perlu mempertahankan pohon buah ini, sayang ya. Andai nanti aku punya tanah lebih rasanya mau membudidayakan buah ini. supaya bisa mengingat masa-masa indah di SD dulu. Siapa tahu juga nanti banyak yang cari dan mau beli buah saliku, bisa jadi juragan Sali ya.
*eh hehe
Iya, aku punya cita-cita nanti alau punya rezeki pengen ngoleksi tanaman buah yang sudah mulai langka. Jadi nanti kalau ada yang mau cicip bisa cicip yang aku punya. Bisa ga ya tercapai, semoga bisa.
Iya, aku punya cita-cita nanti alau punya rezeki pengen ngoleksi tanaman buah yang sudah mulai langka. Jadi nanti kalau ada yang mau cicip bisa cicip yang aku punya. Bisa ga ya tercapai, semoga bisa.
Eh, kalian juga sudah pernah cicip buah sali kan?
Komentar
Posting Komentar