BLANTERVIO103

Cerita Senja di Kota Bengkulu

Cerita Senja di Kota Bengkulu
17 Oktober 2019
anak jualan

Sewaktu melintasi Jalan Pembangunan, depan kantor BPJS Kesehatan Bengkulu dari kejauhan aku melihat ada 2 orang anak kecil sibuk kompromi. Ntah apa yang mereka berduka kompromikan, satu hal yang pasti adalah wajah mereka nampak begitu serius dan mereka membawa begitu banyak kerupuk.

kerupuk

Aku terenyuh dengan pemadangan didepanku. Mereka masih begitu kecil dan hari sudah sore. Seharusnya mereka sudah duduk manis di rumah menunggu magrib. Aku meminta suamiku berhanti dan memanggil mereka. Sejujurnya aku sedang tidak begitu berselera makan kerupuk ataupun komplang yang mereka bawa. Aku hanya tertarik ngobrol dengan mereka.

“Dek, sini dek!”, panggil suamiku.

Kedua anak kecil itu mendekati kami yang sudah parkir di pinggir jalan.

“Berapa harga kerupuknya dek?”, tanyaku.

“Sepuluh ribu rupiah yuk”, sahut salah satu anak.


Tak disangka anak yang tidak menyahut pertanyaanku menangis. Dia sedih karena dipikirnya aku akan membeli dari temannya. Lucu juga kalau dipikir, anak-anak ya gitu. Dianya nangis, padahal aku sudah meniatkan akan membeli dari mereka berdua agar adil dan sama-sama bahagia.

“Beli dua ya, satu dari kamu dan satu dari temanmu, jangan nangis”, sahutku sambil tersenyum.

juaan kerupuk

Karena mendengar aku beli dua, anak-anak tersebut tersenyum dan bercerita akan menuju pulang. Aku kepo kan ya jadi aku tanyain mereka tinggal dimana. Ternyata mereka tinggal di Kelurahan Rawa Makmur, lumayan jauh dari kelurahan Tanah Patah tempatku tinggal.

Mereka cerita bahwa mereka berjualan biasanya dari pulang sekolah sampai magrib. Mereka membawa kerupuk seorang pengusaha kerupuk di Rawa makmur. Mereka hanya menjajakan. Nah…keuntungan yang mereka dapat ya dari banyaknya barang yang laku. Katanya pernah suatu hari laku keras, pernah juga tidak ada yang laku.

Seusai menerima pembayaran dariku mereka pulang dengan angkutan umum. Katanya mau istirahat dulu.

Wah, perjuangan mereka mencari uang luar biasa ya. Ini jadi bahan instrokpesi diri kalau kita itu mesti belajar dengan baik agar diberikan tempat terbaik.
Share This Article :
Zefy Arlinda

pencinta hijau

TAMBAHKAN KOMENTAR

8803000654652570868