Langsung ke konten utama

Manfaat Warming Up Sebelum Memulai Olahraga

Manfaat Warming Up Sebelum Memulai Olahraga

Warming up atau pemanasan adalah sejumlah aktivitas yang paling penting dilakukan tepat sebelum melakukan olahraga. Kegiatan ini merupakan gerakan pelemasan atau peregangan otot agar tidak mengalami kejang otot. Pemanasan selalu menjadi pendahuluan dan bukannya dilakukan belakangan setelah olahraga, lalu manfaat warming up sebelum memulai olahraga itu apa saja?

Menyiapkan Otot untuk Dipacu

Pemanasan sebelum latihan akan membuat darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi bakal mengalir ke otot. Dengan begitu, kita akan menjadi lebih siap dalam memacu otot bekerja lebih berat. Cukup hanya melakukan senam kecil tepat sebelum mekakukan olahraga berat, hal ini akan sangat membantu agar otot tidak tegang atau mengalami cedera.

Perubahan Hormonal

Tubuh kita berfungsi meningkatkan produksi berbagai jenis hormon dan tubuh jugalah yang memiliki tanggung jawab untuk mengatur produksi energi yang dikeluarkan. Dengan warming up sebelum melakukan olahraga, maka hal ini sama dengan menyeimbangkan hormon sehingga menciptakan ketersediaan lebih banyaknya asam lemak dan karbohidrat demi produksi energi yang lebih juga. Energi inilah yang kita pasti butuhkan selama berolahraga.

Meningkatkan Rentang Gerak

Bila tadinya rentang gerak kita sangat sedikit, maka dengan melakukan warming up di mana otot dan sendi sudah merasa siap dan panas, rentang gerak yang ada di area sendi otomatis akan naik. Rentang gerak ini adalah sebuah istilah yang kerap dipakai untuk pergerakan sendi dari fleksi penuh sampai dengan ekstensi penuh. Ketika cedera terjadi pada jaringan lunak yang mengelilingi sendi, maka rentang gerak akan menurun secara otomatis, jadi pemanasan sangat penting agar mampu menghindari cedera yang nantinya bisa mengakibatkan kerusakan atau pembengkakan jaringan.

Menyiapkan Kerja Sistem Jantung

Warming up bermanfaat untuk membuat detak jantung meningkat dan hal ini juga secara langsung akan membuat kerja sistem jantung dan kardiovaskular (pembuluh darah) menjadi lebih siap sebelum kita melakukan gerakan atau olahraga berat. Untuk mengembalikan kerja sistem jantung dengan menurunkan detak jantung, ada proses yang dinamakan cooling down atau pendinginan yang perlu dilakukan pada akhir olahraga.

Memperlebar Pembuluh Darah

Pembuluh darah juga dapat menjadi lebih lebar karena melakukan warming up. Apa untungnya pembuluh darah yang melebar? Hal ini akan menurunkan resistensi terhadap aliran darah dan juga akan menurunkan stres pada jantung.

Menyiapkan Mental

Melakukan warming up adalah sebuah kegiatan yang baik untuk mempersiapkan mental sebelum melakukan latihan apapun. Cara ini dapat membuat pikiran menjadi lebih fokus dan kosong. Untuk para atlet olahraga, mereka memerlukan pemanasan untuk dapat membangun konsentrasi karena dengan begitu seseorang akan mampu melakukan yang terbaik ketika berolahraga.

Meningkatkan Suhu Darah

Pemanasan atau warming up sangat berguna dalam membuat suhu darah meningkat dalam perjalanannya melalui otot. Otomatis pengikatan oksigen terhadap hemoglobin akan melemah dengan naiknya suhu darah sehingga dijamin oksigen akan dapat lebih mudah tersedia untuk mendukung kinerja otot ketika berolahraga. Ini artinya, daya tahan tubuh pun dapat meningkat.

Meningkatkan Elastisitas Otot

Melakukan warming up pada dasarnya akan memampukan fleksibilitas dari otot meningkat. Tidak perlu warming up secara berlebihan karena gerakan-gerakan kecil bakal memberikan manfaat yang besar apabila dilakukan secara sering sebelum berolahraga. Gerakan kecil tersebut misalnya adalah ketika kita memutar-mutar lengan membentuk lingkaran agar otot bahu kita lebih elastis. Mengangkat kaki ketika berbaring telentang juga bisa memberikan kenyamanan sebelum kita melakukan olahraga lari.

Meningkatkan Kontrol Otot

Beberapa olahraga mungkin memiliki gerakan yang cukup sulit, salah satu contoh nyata adalah yoga. Kontrol otot sangat diperlukan pada hal ini dan pemanasan adalah cara untuk menjadikan otot menjadi lebih lentur sehingga kita bisa mengendalikannya lebih mudah, bahkan untuk gerakan sulit sekalipun.

Mengurangi Risiko Kelelahan

Tidak melakukan warming up sebelum olahraga dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih mudah dan cepat lelah sadar atau tidak. Ketika melakukan pemanasan, fisik kita menjadi lebih siap dengan segala gerakan yang akan kita lakukan, jadi latihan atau olahraga yang lebih intens dengan waktu yang lama tidak akan menjadi masalah. Tubuh tidak akan merasa mudah sakit karena sudah melakukan peregangan otot sebelumnya.

Menghindari Cedera Otot

Banyak orang yang mengabaikan warming up karena merasa tidak memerlukannya, padahal banyak sekali kejadian cedera otot dan sendi yang diakibatkan oleh tanpa adanya pemanasan. Cedera ringan mungkin masih bisa diatasi, namun jika cedera tersebut menjadi parah, sudah pasti aktivitas akan sangat terganggu di mana akan memengaruhi aktivitas kita sehari-hari. Lebih seriusnya lagi, kita perlu mendapat perawatan medis gara-gara cedera tersebut. Cedera otot sendiri dapat berupa sakit otot, kram otot, salah urat, keseleo dan sebagainya.

Membuat Tekanan Darah Konsisten

Pemanasan bukan hanya sekadar membuat fisik dan mental menjadi lebih siap, melainkan juga akan membantu agar tekanan darah kita stabil. Saat sirkulasi darah kita meningkat, maka kita pun akan merasa bahwa kita dapat berlari lebih cepat atau melakukan beberapa set ekstra ketika latihan beban yang mungkin sebelumnya kita tidak mampu melakukannya.

Membantu Penyerapan Cairan

Pemanasan adalah kegiatan penting sebelum olahraga karena hal ini akan membuat sirkulasi darah menjadi lebih baik. Dengan peredaran darah kita yang lebih baik, cairan yang diperlukan oleh tubuh selama melakukan latihan atau olahraga akan terserap dengan lebih cepat dan lancar pada otot.

Meningkatkan Suhu Tubuh

Tidak hanya suhu darah saja yang akan meningkat karena warming up, bahkan suhu tubuh juga akan terpengaruh menjadi lebih naik. Hal ini akan secara otomatis meningkatkan elastisitas otot yang juga akan menurunkan risiko ketegangan dan cedera pada otot. Tak jarang jika kurang warming up maka otot pun dapat kejang, terutama pada bagian kaki, yaitu paha, betis dan kaki yang bahkan jika lebih serius akan dapat menghambat diri kita untuk berdiri dan berjalan dengan baik.

Mengurangi Ketegangan Otot

Sekalipun sudah sering melakukan olahraga, dalam kurun waktu tertentu di mana tubuh kita tidak digerakkan secara signifikan maka otot pun akan kembali menegang. Manfaat dari warming up salah satunya adalah untuk membuat ketegangan pada otot menjadi berkurang. Biasanya, otot yang tegang dapat memicu kram lebih mudah. Kram dapat terjadi ketika otot merasa kaget jika tidak mendapat pemanasan dan justru secara langsung melakukan latihan atau olahraga dengan gerakan berat. Berikan waktu untuk otot kita menyesuaikan diri.

Tips Warming Up Sebelum Olahraga

Warming up sejatinya dilakukan dengan memfokuskan diri terhadap kelompok otot besar, seperti misalnya paha belakang. Warming up memang akan membuat kita berkeringat meski sedikit, namun hal ini tidak akan membuat kita lelah secara berlebih lho. Berikut adalah sedikit cara mudah pemanasan sebelum melakukan latihan tertentu.
  • Sebelum melakukan olahraga jalan cepat, ada baiknya untuk pemanasan dengan berjalan pelan-pelan paling tidak 10 menit.
  • Sebelum melakukan olahraga berenang, ada baiknya untuk pemanasan dengan berenang pelan-pelan di awal yang kemudian bisa dilanjutkan mengambil tempo yang dapat dilakukan.
  • Sebelum melakukan olahraga lari, sebaiknya melakukan pemanasan dengan berjalan cepat paling tidak selama 10 menit.
  • Apapun olahraga yang ingin Kamu lakukan, lakukan jogging di tempat paling tidak 5-10 menit akan mampu membantu untuk memompa jantung agar berdetak lebih cepat. Jantung yang detaknya meningkat, maka kita akan lebih siap untuk melakukan latihan berat.
  • Apapun olahraga yang akan dilakukan, cobalah untuk melaksanakan jumping jack paling tidak 25 kali. Aktivitas seperti ini akan membantu agar sistem di dalam tubuh menjadi lebih panas. Dengan melakukannya penuh semangat, ini akan mendorong antusiasme kita lebih tinggi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banyak Permintaan Perteman di FB, Mengapa?

Cerita tiba-tiba akun FB milikmu banyak diadd dengan banyak orang, pernah mengalami? Ini adalah kejadian yang aku alami beberapa waktu lalu. Gr sih awalnya, siapa yang ga GR coba pas akun sosmednya banyak diadd atau difollow banyak orang bak artis. Kan jadi rasa-rasa tenar eaaaaa.....tapi setelah tahu kenyataannya jadi ketawa sendiri. Mengapa? Ini nih alasannya: Iyup betul, aku dulu agak GR kirain aku mulai bisa menyaingi tenarnya Inces Syahrini atau mungkin tenarnya Ayu Ting Ting, terbukti dengan banyaknya orang yang add dan follow FB ku, tetapi kenyataannya salah guys. Ternyata akun kita akan dibanjiri permintaan pertemanan saat kita banyak mengkonfirmasi permintaan pertemanan yang masuk ke akun kita. Sepertinya FB akan menyarankan kita sebagai teman yang bisa di add saat seseorang melihat list orang yang akan di tambahkan sebagai teman. Tetapi apakah iya akun FB yang add akun FB kita itu beneran mau berteman? Eit, jangan GR kayak aku dong ya haha.....berdas...

Milenial, kepoin OVO | Invest dari OVO yuk

  Pernah tidak merasa gaji atau penghasilan kita hilang entah kemana? Gaji yang kita rasa lebih dari cukup tiba-tiba tidak bersisa. Aku pernah banget, inilah yang aku alami. Semenjak lulus kuliah di tahun 2013 aku Alhamdulillah langsung mendapatkan pekerjaan. Aku hanya menggur selama 3 bulan dari hari wisuda. Saat itu aku masih berstatus gadis dan tinggal dengan orang tua. Untuk ukuran Kota Bengkulu penghasilanku bisa dibilang lumayan, kalau tak salah ingat empat jutaan per bulan. Aku juga mencari tambahan penghasilan dari lain, seperti dari internet dan jualan. Aku kan juga tinggal dengan orang tua, jadi aku belum perlu mengeluarkan uang untuk rumah dan makan sehari-hari. Aku hanya perlu mengeluarkan uang untuk beli minyak motor, pulsa dan kebutuhan haha hihi bersama sahabat. Tapi….. Setahun berlalu… Aku cek buku tabungan isinya berapa juta saja, what? Iya, hanya berapa juta saja. Padahal perasaan aku tidak boros, perasaan lho ya. Kemana uangku hilang? Setelah dite...

Citra dan Clindamycin Sebagai Obat Jerawat Review

Ini waktunya ngereview tentang obat jerawat menggunakan Citra Hazeline White dicampur clindamycin. Kalau di blog lama ini bahasan jadi postingan populer. Tidak hanya populer, postingan tantang citra hazeline untuk obat jerawat ini membuatku dihubungi banyak orang, ada yang inbox FB, ada yang inbox IG, ada yang kirim email dan bahkan ada yang langsung telpon. Ada yang nanya dengan santun, ada pula yang selonong boy dan sangat tak santun. Suatu hal yang sangat tidak disangka-sangka akan terjadi. Ya gapapa, hal terpenting adalah apa yang sudah ditulis bisa bermanfaat untuk banyak orang, aamiin. OK kita lanjut Kapan tahu kalau citra + clindamycin bisa jadi obat jerawat? Aku tahunya ini tahun 2015 alau ga salah, waktu itu tak tahu kenapa jerawat sedang banyak-banyaknya. Mungkin ada hubungannya dengan dunia kerja kali ya. Kerja sebagai tenaga IT membuatku tidur larut malam dan banyak pikiran. Kalau sudah kemalaman kerja biasanya aku ketiduran dan lupa bersih-bersih m...