BLANTERVIO103

INI DIA 12 MANFAAT BUNGA KAMBOJA YANG HARUS KITA KETAHUI

INI DIA 12 MANFAAT BUNGA KAMBOJA YANG HARUS KITA KETAHUI
09 April 2019



Bunga kamboja

Tanaman kamboja mempunyai pohon dengan tinggi batang 1,5-6 m, bengkok, dan mengandung getah. Tumbuhan asal Ameriks ini biasanya ditanam sebagai tanaman hias dipekarangan, taman, dan umumnya di daerah pekuburan, atau tumbuh secara liar. Tumbuh di daerah dataran rendah 1-700 mdi atas permuakaan laut. Rantingnya besar, daun berkelompok rapat pada ujung ranting, bertangkai panjang, memanjang berbentuk lanset, panjang daun 20-40 cm, lebar 6-12,5 cm, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, tulang daun menyirip.


Bunga dalam malai rata, berkumpul di ujug ranting, kelopak kecil, sisi dalam tanpa kelenjar, mahkota berbentuk corong, sisi dalam berambut, sisi luar kemerahan atau putih, sisi dalam agak kuning, putih atau merah, berbau harum. Tangkai putik pendek, tumpul, lebar, bakal buah 1 atau 2, saling berjauhan, berbentuk gempeng memanjang, panjang 18-20 cm, lebar 1-2 cm, berbiji banyak, biji bersayap, tanpa kuncung rambut, ketika masih muda berwarna hijau, setelah tua hitam kecokelatan.

Kamboja atau Plumeria Sp tergolong tanaman yang dapat mencapai usia ratusan tahun seperti halnya kaktus raksasa. Tanaman ini merupakan jenis succulent, yakni tumbuhan yang dapat menyimpa air pada seluruh bagian tubuhnya, dari akar, batang,  daun, bunga, sampai buah. Kamboja memiliki beberapa keluarga dekat, yakni Pachypodium, Adenium ( Kamboja Jepang ), dan Mandevila, tapi meski satu keluarga, bentuk dan warna bunganya berbeda. Keunggulan dari tanaman tropis yang satu ini adalah berbunga sepanjang tahun, “tahan banting“, dan mudah beradaptasi dengan berbagai ilkim. Ia berasal dari kawasan Meksiko Kolombia, Ekuador, Venezuela, dan menyebar ke Asia, hingga ke Indonesia.

Di tanah air, kamboja tumbuh di dataran-dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl dan memiliki segudang nama, diantaranya kamboja doka, cempaka mulia, karassi, nojha, dan sebagainya. Jenis kamboja yang sedang bertengger di puncak kepopuleran saat ini adalah kamboja Jepang atau adenium. Varietas ini pertma kali ditemukan di Aden, Yaman, tapi ironisnya sekarang nyaris taka da lagi adenium disana. Sebaliknya, ia dengan mudah bisa kita temukan di Negara-negara pengembang adenium seperti jepang, Thailand, dan Taiwan.

Di Indonesia, tanaman kamboja masih belum banyak dimanfaatkan, orang-orang hanya mengenalnya sebagai tanaman hias pekuburan. Di bali, tanaman kamboja telah banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias, pelengkap upacara keagamaan, diyakini memiliki kekuatan penerang jiwa, dan bahkan digunakan sebagai hiasan di tubuh.

Bunga kamboja sebenarnya termasuk jenis Bunga yang dapat dimakan seperti layaknya bunga papaya dan bunga turi, namun manfaat ini belum banyak diketahui orang. Bunga kamboja juga berkhasiat meredakan demam, mengehentikan batuk, melancarkan keluarnya air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa napas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi dalam jumlah banyak).

Sebelum dikonsumsi kita harus mencucinya dengan bersih dan dibuat menjadi layu terlebih dahulu dengan tujuan agar getahnya hilang lalu dimakn mentah atau dikukus. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu mengambil mahkotanya saja, karena disana tidak ada getah. Bagian tangkai bunga (tempat menguncupnya bunga), harus dibuang sebelum dimakan karena merupakan sumber getahnya. Selain dikonsumsi dengan cara langsung memakannya, dapat juga dengan merebus bunga kamboja dan meminum air rebusannya sebanyak 3 kali sehari.


Kandungan Obat

Tanaman kamboja memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan dan hampir semua bagian tanaman kamboja memiliki manfaat penyembuhan. Manfaat dan khasiatnya berupa fulvoplumierin, yang memperlihatkan daya mencegah pertumbuhan bakteri. Senyawa fulvoplumierin yang terdapat pada bagian daun pula, batang dan akar kamboja dapat dipakai untuk menghambat perkembangan kuman TBC, menghambat disentri, radang saluran pernapasan dan hepatitis.

Batang kamboja mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin lupeol. Khusus pada kulit batang berkhasiat untuk menghilangkan rasa sakit karena bengkak dan pecah-pecah pada telapak kaki. Mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida yang bersifat racun. Karena bersifat racun dan mematiakan kuman. Getah kamboja dengan dosis yang tepat berguna sebagai obat sakit gigi atau obat luka, dan berkhasiat pula bagi penderita frambusia. Namun getah ini jangan sampai kena mata karena bisa mengakibatkan kebutaan. Kulit batangnya sangat efektif untuk menumpas rasa sakit karena bengkak dan pecah-pecah pada telapak kaki.

Tanaman kamboja (plumeria acuminate, W.T.Ait) juga mengandung senyawa agoniadin, plumierid, asam plumerat, lipeol, dan asam serotinat, plumierid merupakan suatu zat penyakit beracun. Kandungan kimia getah tanaman ini adalah damar  dan asam plumeria C10H10O5 (oxymethyl dioxykaneelzuur) sedangkan kulitnya mengandung zat pahit beracun. Akar dan daun plumeria acuminate, W.T.Ait mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan polifenol, selain itu daunnya juga mengandung alkaloid.

Ramuan dan Penyakit yang Bisa Disembuhkan

1. Obat Gangguan Pencernaan
Bunga kamboja yang diseduh bersama teh atau tanpa teh dipercaya bermanfaat memberikan efek adem, sejuk dan baik bagi pencernaan. Sehingga teh bunga kamboja ini sangat baik dikonsumsi secara rutin bagi seseorang yang ingin sehat secara alami.

2. Pelengkap Sayuran
Bunga kamboja segar yang dimasak sebagai pelengkap sayuran memberikan cita rasa sedap, memeberikan efek terapi dan bermanfaat bagi kesehatan.

3. Antibiotic
Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman, getah kamboja dengan dosis yang tepat dapat dimanfaatkan sebagai antibiotic.
Dalam getah kamboja terkandung alkaloid, tanin, flavonoid dan tripterpenoid, tapi yang terdeteksi pada ekstrak getah hanya triterpenoid pantasiklik.

4. Obat Bisul
Daun bunga kamboja bisa dimanfaatkan sebagai obat bisul.
Cara pemakaian; daun kamboja yang masih muda dan segar dipanaskan diatas api sampai layu, kemudian olesi dengan sedikit minyak zaitun.
Selanjutnya daun tersebut ditempelkan pada bisul selagi masih panas. Ulangi hingga bisul mengempes.

5. Obat Kaki Bengkak
Sementara itu akar dan batangnya dipercaya bisa mengatasi kaki bengkak dan tumit pecah-pecah.
Caranya : akar dan daun bunga kamboja direbus hingga mendidih, kemudian tambahkan garam mineral secukupnya. Gunakan air tersebut untuk merendam kaki dua kali sehari.

6. Obat Sakit Gigi
Untuk menghilangkan rasa sakit pada gigi berlubang.
Ambilah beberapa tetes getah kamboja dengan menggunakan kapas, kemudian letakkan kapas di gigi yang sakit.
Hati-hati, jangan sampai mengenai gigi yang tidak sakit.
Dosisnya 1-2 kali sehari. Namun, pengobatan dengan getah ini hanya bersifat sementara saja, dan tidak bisa menyembuhkan secara tuntas.

7. Obta Frambusia
Untuk obat frambusai, ambilah kulit batang kamboja sebanyak 3 telapak tangan, kemudian dicuci dan dipotong-potong.
Rebus dengan air bersih sebanyak kira-kira 3 liter sampai mendidih, selama 15 menit.
Tunggu sampai hangat atau suam-suam kuku.
Selanjutnya, manfaatkan air rebusan ini untuk atau untuk berendam.

8. Obat Gonorrhoea / Kencing Nanah
Ada yang meyakini dengan meminum rebusan akar kamboja, penderita penyakit menular seksual ( PMS ) kencing nanah atau gonorrhea / GO dapat disembuhkan.

9. Obat Borok
Olehkan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.

10. Obat Kutil
Oleskan 1 sendok teh getah pohon kamboja pada kulit beberapa kali selama beberapa hari sampai kutil hilang.

11. Mengeluarkan Duri
Oleskan getah kamboja pada bagian yang sakit, maka benda yang masuk akan keluar.

12. Obat Tumit Pecah-pecah
Sepotong kulit kamboja di rebus dengan 3 liter air sampai mendidih. Hangat- hangat rendamkan kaki yang skait.

Baca Juga
Cempaka Putih
Share This Article :
Zefy Arlinda

pencinta hijau

TAMBAHKAN KOMENTAR

8803000654652570868