Waktunya kita ngobrol tentang foie gras guys. Sudah pernah dengar belum?
Aku kemarin dengar makanan mahal ini dari Pak Suami
yang menemukan kosa katanya di salah satu novel yang dia baca. Katanya foie gras itu makanan enak dan mahal. Tidak semua
orang bisa mencicipinya karena harganya yang mahal itu. Pak Suami ceritanya
sangat antusias saat cerita dan membutaku sangat penasaran. Karena penasaran
aku cari-cari tahu tentang foie gras di
dunia maya, dan aku menemukan hal-hal baru dari pencarian itu. Yuk kita bahas
tentang foie gras.
Foie Gras itu apa sih?
Foie Gras adalah hati angsa yang berlemak
dan terkenal sangat enak. Foie Gras enak dimakan mentah atau dimasak sebentar saja. Teksturnya
lembut seperti mentega. Foie Gras adalah sebutan hati angsa di Prancis.
Ok,
jadi diketahui bahwa Foie Gras adalah hati angsa yang banyak makannya. Karena banyak
makan maka terjadi penumpukan lemak di hati si angsa dan membuat si hati lebih
besar dan enak dimakan. Konon kabarnya bangsa Mesir lah yang mengetahui ini
pertama kali.
Jadi bagaimana kita bisa cicip Foie Gras?
Beberapa retoran mahal di Indonesia menjualnya lho,
tapi siap-siap kantong ya. 1 porsi foie gras dihargai lebih dari 1 juta rupiah, kalau
kita belikan kerupuk mungkin bisa penuh satu ruangan.
Bagaimana penyajian foie gras?
Foie gras
biasanya disajikan mentah untuk campuran steak atau burger. Ada juga yang
menjadikannya toping makanan. Satu hal yang pasti untuk penyajian foie gras atau hati angsa ini kita tidak memerlukan
banyak bumbu karena si hati angsa sudah kaya rasa dan enak. Untuk menikmatinya
kita tinggal menambahkan sedikit garam dan merica.
Jangan memasak foie gras dalam waktu lama. Sama seperti hati
uanggas lainnya, kalau dimasak lama dia akan menciut. Ingat sewaktu masak hati
ayam, kelamaan sedikit saja maka hatinya menciut, terlihat lebih gelap dan rasa
pahitnya mulai muncul.
Ngomong-ngomong mengenai foie gras. Apakah angsa yang menghasilkan foie gras berbeda dengan angsa lain?
Sama guys. Ternyata angsa penghasil foie gras itu sama saja dengan angsa yang lain
hanya saja makannya banyak.
Kapan mereka makan banyak?
Mereka biasanya makan banyak saat transisi musim. Tapi
berbeda dengan sekarang. Niatan anak manusia yang ingin cepat kaya membuat
banyak angsa menjadi korban. Ternyata banyak peternak yang membri makan paksa
para angsa. Mereka dipaksa makan sampai
6 kali sehari. Makanan diberikan langsung ke kerongkongan angsa menggunaan pipa
besi, beh…sadis. Sudah banyak yang mengecam hal ini, tapi tetap saja banyak
tempat makan yang menyajikan hati angsa. Semoga saja hati angsa yang beredar
sekarang berasal dari angsa yang dirawat dengan baik.
Coba deh cari di internet tentang makan paksa ungga
penghasil foie gras, sadis eeuy. Kasihlan
lihat para unggas yang diberi makan paksa, buntut mereka yang membengkak dan
berdarah karena kebanyakan makan, dan kaki yang membengkak karena selalu
berdiri dan kebanyakan makan. Kasihan lihatnya. Konon kabarnya hal inilah yang
menyebabkan sekarang peminat foie gras
semakin berkurang.
Satu hal yang wajar menurutku. Aku juga meski awalnya
tertarik sekali dengan kabar adanya makanan enak bernama foie gras jadi tak tertarik lagi. Sedih kalau harus
makan hati angsa hasil penyiksanan, apalagi harga yang menyiksa kantong itu
sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup.
Baca juga: Test makan di Ayam Bakar Bekakak
Komentar
Posting Komentar