BLANTERVIO103

Mengurus Bayi Zaman Old Vs Zaman Now

Mengurus Bayi Zaman Old Vs Zaman Now
04 Juli 2018

Mengurus Bayi Zaman Old Vs Zaman Now

Suer deh, melahirkan Ichi Abdul rasyid sebulan yang lalu mempertemukanku dengan banyak hal. Ceritanya Ichi lahir pada tanggal 29 Mei 2018, pukul 7.20 WIB, masuk RS pada pukul 6.30 WIB. Sejak masuk RS itulah aku mulai menemukan perbedaan-perbedaan yang kadang memicu adu argumen antara penganut pengurusan bayi zaman now dan zaman old. Kita mulai cerita tentang bayi ini.

1. Pakai bedak tabur atau tidak?
Pesan para ibu-ibu muda dan dokter zaman now>> “Anaknya ga usah dikasi bedak ya bu, kasihan nanti kalau bedaknya terhirup sama dedek bayi”.
Kalimat dari para tetua adat>> Ga ada ceritanya ga dikasi bedak. Kasihan nanti bayinya merah-merah, gatal-gatal dan rewel nanti. Siapa yang bilang itu ga perlu pake bedak? Anakku 5 dibedakain semua, hidup, sehat dan sekarang sudah pada sukses”.

Aku kebagian cengir kuda dan akhirnya ikut kata para tetua adat.

2. Pakai bedong atau tidak?
Pesan para ibu-ibu muda dan dokter zaman now>>
“nanti dedek bayinya ga perlu pake bedong, kasihan dianya ga bisa gerak. Bayangin kalau tangan ama kaki kita diikat dan kita ga bisa gerakin. Ga enak kan? Sama dengan mereka, mereka juga bakalan merasakan hal yang sama”.
Kalimat dari para tetua adat>>
“Anak bayi itu harus dibedongin supaya tangan dan kakinya lurus. Kalau ga dibedongin nanti tangan dan kakinya bisa bengkok-bengkok. Emang mau kaki anaknya nanti bentuk X? Pokoknya bayi harus selalu dalam keadaan dibedong rapi dan terikat kuat supaya tangan da kakinya ga cacat”. Para tetau adat menasehati dengan berapi-api.

3. Pakai popok atau tidak?
Pesan para ibu-ibu muda dan dokter zaman now>>
“Dedek bayinya gapapa dikasi popok, supaya nanti lebih memudahkan yang mengasuh dan dedek bayi merasa nyaman. Kasihan mereka kalau harus bangun terus karena merasa basah dan tak nyaman”.
Kalimat dari para tetua adat>>
“Tidak ada yang namanya popok bayi. Pokoknya pakai celana biasa saja. Popok bayi mahal dan bisa membuat bayi sakit”.



4. Pakai gurita atau tidak?
Pesan para ibu-ibu muda dan dokter zaman now>>
“Anaknya nati ga usah dikasi gurita bu. Karena kasihan eprutnya diikat kuat padahal baru lahir. Perut buncit yang ditakutkan orang-orang itu tidak ada kaitannya dengan gurita. Perut dedek bayi memang cendrung sedikit buncit seiring berjalannya waktu akan normal dengan sendirinya”.
Kalimat dari para tetua adat>>
“Semua anak bayi harus menggunakan gurita. Pemasangan ini untuk kebaikan bayi. Kalau tidak pakai gurita nanti bisa masuk angin. Bayi yang tidak memakai gurita juga memiliki perut buncit”.

5. Pertama lahir mandi atau tidak?
Pesan para ibu-ibu muda dan dokter zaman now>>
“Hari pertama kelahiran bayi belum perlu dimandikan. Ini akan sangat baik untuk kesehatan si bayi”.
Kalimat dari para tetua adat>>
“Pokoknya semua bayi yang baru lahir harus dimandikan. Bayi yang tidak langsung dimandikan itu kotor, darahnya nempel di rambut. Dulu kalian sewaktu baru lahir langsung dimandikan kok. Sehat kan sekarang? Tak ada masalah kan?”

Semua perbedaan itu biasanya diawali dengan mereka melihat cara mengurus si Ichi yang baru lahir. Lalu keluarlah kalimat-kalimat sakti dari mereka. Seperti:
“Sudahlah, kami ini sudah berpengalaman”.
“Anakku 6, sekarang sudah sukses dan sehat”.
“Apa tahunya mereka, kami ini orang-orang yang sudah merasakan semuanya”.

Benar sih mereka berpengalaman, akhirnya aku ikut apa kata mereka. Karena jujur aku belum berpengalaman dan mereka memag sudah membuktikan dengan besarnya anak mereka dengan baik.

Bagaimana menurut kalian?
Apa kalian punya pengalaman sendiri?
Bagi dong ceritanya.


Share This Article :
Zefy Arlinda

pencinta hijau

TAMBAHKAN KOMENTAR

8803000654652570868