Siapa
sih yang tidak kenal dengan Sinar Mas. Sebuah brand dari perusahaan yang
bergerak melalui 6 pilar bisnis: Pulp dan Kertas, Agribisnis dan Pangan,
Layanan Keuangan, Pengembang dan Realestat, Telekomunikasi, serta Energi dan
Infrastruktur yang meski masing-masing dikelola secara independen, namun
dipersatukan oleh kesamaan nilai dan histori perusahaan.
Kalau
aku dulu sebenarnya kalau lihat tulisan ingatnya kertas lho. Soalnya dari kecil
kalau beli kertas atau buku ingat di bagian belakangnya ada logo Sinar Mas. Terus
beberapa tahun yang lalu di Bengkulu berdiri Bank Sinar Mas. Kemudian salah
satu temanku menikah dengan seorang pria yang bekerja di cabang usaha minyak
goreng. Jujur aku baru tahu kalau ternyata Sinar Mas tidak hanya mengurusi
masalah kertas.
Apalagi
Sinar Mas berkomitmen pada praktik bisnis berkelanjutan melalui aspek ekonomi,
kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. Jadi fokusnya adalah
pengelolaan komoditas serta layanan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat,
yang sekaligus mampu mendorong kesejahteraan dan perekonomian bangsa. Keren ya.
Sinar Mas
Penasaran
dengan Sinar Mas akhirnya aku jalan-jalan di dunia maya. Ternyata Sinar Mas itu
bermula pada tanggal 3 Oktober 1938 silam. Saat Eka Tjipta Widjaja yang pada
saat itu berusia 15 tahun memilih kewirausahaan sebagai jalan hidupnya di
Makassar, Sulawesi Selatan. Saat ini Sinar Mas berkembang menjadi sebuah brand
yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dengan nilai korporasi dan sejarah
yang sama, namun masing-masing dari mereka independen dengan manajemen
tersendiri. Sekarang Sinar Mas merupakan industri nasional yang melibatkan
sekitar 380.000 orang karyawan langsung. Itu baru karyawan langsung, kalau
ditambah yang tak langsung pasti banyak nih.
Sebuah
perusahaan besar dengan banyak cabang usaha sudah menurutku sudah selayaknya
memberikan perhatian lebih kepada bangsa. Dan ternyata Sinar Mas sudah
melakukan itu. Banyak sekali bentuk kepedulian mereka terhadap kemajuan bangsa.
Contohnya adalah Wakaf Al Quran.
Pada
bulan ramadan ini ada satu kegiatan dari Sinar Mas yang bikin aku bahagia. Tadi
kan sudah kita singgung kalau salah satu cabang usaha Sinar Mas adalah kertas. Nah,
karena itu mereka memberikan wakaf Al Quran sebagai bentuk kontribusi mereka
untuk memenuhi kebutuhan Al Quran di tanah air.
Sejak
tahun 2008 sudah hampir 800 ribu musshaf Al Quran dari Sinar Mas yang menyebar
di berbagai wilayah Indonesia. Termasuk panduan membaca Al Quran dan juzama, dan Al
Quran braille untuk teman-teman tuna netra.
Selanjutnya
ada bazaar rakyat nih. Sudah tahu kan kalau Sinar Mas adalah produsen untuk 3
merk minyak terkenal di Indonesia. Sebut saja minyak goreng Filma, Kunci Mas
dan Mitra.
Filma
Minyak
goreng Filma merupakan minyak goreng premium yang dihasilkan dari buah sawit
yang dipilih secara seksama dan dihasilkan melalui teknologi penyulingan
terbaru dengan pengendalian mutu terbaik untuk memastikan kejernihannya.
Kegunaan minyak goreng ini adalah untuk menggoreng, menumis dan membuat salad.
Kunci Mas
Kunci
Mas adalah minyak goreng berkualitas yang dihasilkan dari buah sawit yang
dipilih secara seksama dan dihasilkan melalui teknologi penyulingan terbaru
dengan pengendalian kualitas terbaik untuk memastikan Kejernihannya. Kegunaan
minyak goreng ini adalah untuk menggoreng dan menumis.
Mitra
Minyak
goreng Mitra adalah minyak goreng berkualitas tinggi yang dihasilkan dari buah
sawit yang dipilih secara seksama dan dihasilkan melalui teknologi penyulingan
terbaru dengan pengendalian kualitas terbaik untuk memastikan Kejernihannya.
Kegunaan minyak goreng ini adalah untuk menggoreng, menumis dan membuat salad.
Nah,
dalam rangka mendukung kebijakan Pemeritah sembari berbagi melalui program corporate social responsibility digelarlah
Bazaar Rakyat.
Pada
kegiatan yang berlangsung di berbagai kota melibatkan pula pilar bisnis Sinar
Mas yang ada di sana, serta para mitra dari beragam lembaga, mulai dari TNI,
Polri, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, serta pesantren. Adapun
minyak goreng yang disalurkan tahun ini seharga Rp 8.000 per liter saat harga
pasar mencapai Rp 13.000.
Semoga
Bazaar Rakyat
2018 bisa terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya dan semakin
menjangkau banyak daerah, aamiin.
Komentar
Posting Komentar