
Penting ga sih keluar makan malam dengan suami?
Bagiku itu sangat sangat
sangat penting, apalagi akhir minggu kan ya. Selama seminggu padat kita
menghabiskan waktu untuk mengurusi kesibukan masing-masing. Entah itu urusan
kerja atau urusan lain-lain. Mana waktu untukku? Eaaaaaaaaaaaaaaa........itu
kata lainnya.
Untuk memenuhi hla
tersebut beberapa waktu yang lalu aku dan suami dinner di luer. Ecie.......dinner
hehe. Kata lainnya makan malam ya :D
Kami keluar cari makan di
kitaran Suprapto Kota Bengkulu. Selain dekat rumah lokasi ini menawarkan kita
berbagai macam kuliner murah meriah tapi enak di pinggiran jalannya. Kalau kata
orang itu jajanan jalan kali ya. Dan pada malam itu kami memilih menu nasi goreng,
iyes.
Nasi goreng itu pas
bengat, hangat-hangat enak dan mengenyangkan. Kami membeli nasi goreng dengan
salah satu ibu-ibu penjaja nasi goreng di kawasan Prapto. Harganya kalau tak
salah Rp 20.000,-. Menunya nasi goreng + lalapan + ceplok telor + ayam goreng
bumbu. Eunak tenan pokoknya.
Sambil menunggu pesanan
sampai aku dan suami cerita panjang tentang jajanan-jajanan semasa kami kuliah
dulu. Dia membagikan pengalaman jajanannya semasa kuliah di UNAND (Universitas
Negeri Padang) dan jajananku semasa kuliah di UNIb (Universitas Bengkulu). Ternyata
mahasiswa dimana-mana mah sama, carinya makanan yang enak, banyak dan murah
heheheee...
Tak berapa lama makanan
kami sampai, pak suami menucapkan terimakasih dengan ibu penjual menggunakan
logat Minang. Maklum, kuliah di Padang selama 4 tahun membuatnya fasih logat
Minang. Dan hal ini membuat obrolan dengan si ibu penjual nasi goreng
berlanjut.
Si ibu penjual nasi goreng
mengira kalau suamiku adalah orang Minang. Dia jadi langsung bercerita tentang
banyak hal. Kebetulan pula memang pada saat itu hanya kami berdua yang makan di tempatnya. Jadi dia bisa bercerita
degan leluasa.
Dia bercerita tentang dia
yang disantet karena dagangannya laris. Dia bercerita tentang keluarganya yang
jauh di rantau, ternyata anak-anak beliau ada di Kota Medan sedangkan dia di
Bengkulu. Dia juga bercerita tentang konflik dengan para satpol PP kala musim
razia datang. Dia bercerita tentang pahit getirnya kehidupan dan lain
sebagainya. Dan jadilah makan malam kami seperti makan malam sambil pemberian
nasehat :D
Nikmati saja.

Dapat
nasehat sambil dinner dengan suami itu terkadang asik juga, banyak pelajaran
yang didapat.
Eh, itu yang di atas foto nasi goreng pesanan kami. Kelihatan kan
enaknya?

Kalau yang barusan di atas foto aku dan suami yang
menyempat-nyempatkan diri untuk berselfie di bawah tenda nasi goreng.
Kalian dinner malam minggu kemarin kemana?
Komentar
Posting Komentar