BLANTERVIO103

Syukuri Warna Rambut Kalian

Syukuri Warna Rambut Kalian
24 Februari 2018
Syukuri Warna Rambut Kalian
Sumber Foto: pixabay.com

Penjajah penjajah pejajah, rambut kuning!!!

Itu adalah kalimat bullying yang hampir tiap hari aku dengar di masa taman kanak-kanak. Sebagai anak Indonesia yang sangat cinta tanah air aku sangat tersinggung, aku marah dan sedih.

Sumber Foto: updateharga.com
Mengapa bisa mereka mengejek aku seperti itu. Aku tidak terima dan bisanya akan pulang ke rumah, mengadu pada ibu dan ayah lalu menangis, dasar anak-anak. Biasanya ibu dan ayah menghiburku dan menenangkan dengan berbagai cara agar aku melupakan kejadian tersebut.

Karena tidak tahan dengan ejekan teman-teman dan ingin menjadi Indonesia asli, aku setiap hari merengek minta rambutku dihitamkan. Ayah dan ibu tidak mau menghitamkan rambutku dengan cat rambut, katanya itu tidak boleh dalam islam. Boleh mengecat rambut tapi tidak boleh warna hitam dan tidak boleh menghalangi masuknya air wudhu ke rambut.

Apa yang terjadi?

Aku sering nangis!

Karena tidak tahan dengan tangisanku ibu membujuk dengan cara mengoleskan minyak kemiri dan urang aring ke rambut. Kata ibu minyak tersebut dapat membuat rambut hitam. Aku sangat menikmati moment saat ibu mengoleskan minyak kemiri tersebut ke rambutku. Sering aku tertidur di pangkuannya rutinitas itu dilakukan.

Apakah setelah minyak kemiri dan urang aring itu rutin dioleskan setiap hari rambutku menjadi hitam?

No no no

Rambutku tetap saja berkilau dengan kuningnya dan aku masih sering diganggu, hah!

Iya, betul. Aku memang agak berbeda dengan teman-teman di TK yang memiliki perawakan Indonesia sekali. Mereka berambut hitam, kulit kuning langsat dengan bola mata hitam yang indah. Sedangkan aku mewarisi separuh gen kakek dan separuh gen nenek. Aku mewarisi rambut kuning dan kulit putih kemerahan kakek, tapi hidungku pesek dan tinggi standar seperti nenek. Suatu hal yang membuat perawakanku agak kurang jelas, warisan yang tanggung menurutku. Mengapa tidak ikut kakek sekalian supaya mirip dengan warga negara Inggris. Atau ikut nenek sekalian supaya Indonesia tulen.

Aku masih sering menangis sepulang dari TK. TK jadi agak menyeramkan dikala teman-teman mengulangi ejekannya. Tangisanku sepulang TK akhirnya membuat orang tuaku mencari cara lain agar rambutku bisa hitam hehee...ternyata rengekanku berhasil.

Sumber Foto: pixabay.com

Ayah mendapatkan informasi tentang cara menghitamkan rambut secara alami. Yaitu dengan cara mencampurkan abu lintah dan minyak kemiri lalu dioleskan ke kepala. Betul sekali, demi rambutku menjadi hitam ayah rela datang ke Danau Dendam Tak Sudah untuk mencari lintah. Lintah yang berhasil dikumpulkan dipanggang sampai menjadi abu, abu inilah yang kemudian dicampurkan ke minyak kemiri dan dioleskan ke kepalaku setiap hari. Hal ini dilakukan selama aku TK.

Bagaimana hasilnya?

Hasilnya tidak memuaskan saudara-saudara. Rambutku tidak jadi hitam. Rambutku malah berubah warna menjadi coklat.

Not bad. Setidaknya teman-teman TK tidak mengejekku lagi karena sekarang rambutku coklat hehehee....aku bahagia. Lagian aku sudah tidak tahan dengan aroma minyak kemiri campur lintah itu, baunya astaga naga.

Setelah tamat TK aku melanjutkan pendidikan ke SD dan ternyata nasibku sudah agak berubah. Pada masa SD teman-teman agak sering terpana dengan perbedaan yang aku miliki, mereka heran mengapa aku berbeda dan sering bertanya. Sebenarnya kalau di kota-kota besar atau di daerah wisata yang sering berinteraksi dengan orang barat, mungkin tidak akan heran lagi dengan separuh perawakan yang aku warisi. Tetapi karena di daerahku masih jarang yang mirip sepertiku maka aku menjadi agak spesial.

Masuk SMP aku sudah sangat percaya diri, aku tidak peduli lagi dengan pertanyaan yang macam-macam ataupun pandangan aneh itu. Dan kalian tahu? Aku menemukan telenovela........................uyeeeeeee.............................. Aku bahagia bukan karena aku adalah salah satu penggemar telenovela, tapi aku bahagia karena ternyata rambut itu tidak mesti hitam. Mereka cantik dengan berbagai warna rambutnya, ada yang coklat, merah dan kuning. Aku mulai menikmati rambut coklatku.

Setamat SMP aku masuk SMA, kalian tahu? Aku dipanggil guru. Iyup, aku dipanggil guru teman-teman. Beliau mempertanyakan mengapa aku mengecat rambut menjadi coklat. Beliau menjelaskan kalau mengecat rambut dilarang di sekolah. Satu lagi kejadian lucu dalam hidup, “AKU DIKIRA MENGECAT RAMBUT”. Aku yang sudah tegar semenjak ada telenovela di TV menjelaskan prihal rambutku yang sudah begitu dari TK, bahkan aku berkisah tentang rambutku yang bahkan dulunya berwarna kuning. Si ibu tersenyum dan memintaku kembali ke kelas.

Sewaktu SMA pula aku mulai menyadari kalau aku akan lebih cantik dengan rambut kuningku dulu. Pengobatan minyak lintah itu membuat rambutku tidak kuning lagi, hitam juga tidak, mentok di coklat :D

Aku menyesal telah merengek sewaktu masih kecil. Aku menyesal tidak mensyukuri anugerah warisan setengah-setengah itu. Namanya juga penyesalan kan ya, datangnya akhir hehe.... sudah seharusnya kita mensyukuri apa yang telah diberikan kepada kita, Allah tahu yang terbaik. Syukuri warna rambut kalian, semua makhluk indah dengan keunikannya masing-masing.

Baca juga: Vitamin Rambut dan Pria
Share This Article :
Zefy Arlinda

pencinta hijau

TAMBAHKAN KOMENTAR

8803000654652570868