Memiliki sebuah bisnis memang
bukanlah hal yang mudah, sekalipun hanya bisnis kecil. Saat menjalani sebuah
bisnis, Anda akan sering sekali ditemukan dengan berbagai macam tantangan.
Salah satu tantangan yang sering sekali dialami oleh para pebisnis adalah
pengelolaan keluar dan masuknya uang.
Jika anda tidak pintar-pintar dalam mengelolanya, bisa saja bisnis Anda mengalami kerugian atau bahkan bangkrut. Anda tidak mau bukan bisnis Anda berhenti begitu saja? Oleh karena itu, kami berikan tips dan trik mengelola keuangan bisnis yang baik dan benar. Simak berikut ulasannya!
Jika anda tidak pintar-pintar dalam mengelolanya, bisa saja bisnis Anda mengalami kerugian atau bahkan bangkrut. Anda tidak mau bukan bisnis Anda berhenti begitu saja? Oleh karena itu, kami berikan tips dan trik mengelola keuangan bisnis yang baik dan benar. Simak berikut ulasannya!
Ini Dia Cara
Mengurus Keuangan Bisnis Yang Tepat Agar Tidak Bangkrut!
1. Selalu Catat Dana Pengeluaran dan Pemasukan
Mencatat segala aktivitas keuangan dalam bisnis merupakan hal
yang tak jarang terlupakan oleh para pebisnis. Padahal, hal ini sangatlah
penting untuk mengetahui kemana hasil bisnis digunakan. Pasalnya, beberapa
pemilik bisnis bahkan lupa dan tidak tahu kemana keuntungan bisnis pergi. Hal
inilah yang sering menyebabkan bisnis mengalami kerugian.
Agar keuangan tetap terkelola dengan baik, pastikan Anda
untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran sehari-hari. Pastikan jangan
sampai ada yang terlewar sekalipun itu pengeluaran untuk membeli hal-hal yang
murah. Dengan mencatat masuk dan keluarnya uang secara detail, Anda jadi akan
lebih mudah untuk mengelola dan mengembangkan bisnis. Catatan keuangan nantinya
juga akan berguna untuk menemukan solusi jika bisnis Anda mengalami hambatan.
2. Jangan Pernah Campur Keuangan Bisnis Dengan Pribadi
Saat bisnis kita sedang diatas, tak jarang pendapatan hasil
bisnis sering digunankan untuk kebutuhan pribadi. Pada umumnya, menggunakan
hasil bisnis untuk keperluan pribadi sah-sah saja, tapi jika jumlahnya masih di
angka normal. Anda harus pintar-pintar mengelola keuangan bisnis agar tidak
selalu dicampur aduk dengan keuangan pribadi, apalagi mencampur catatan
akuntans bisnis dengan pribadi.
Pasalnya, jika terus menerus disatukan, keuangan bisnis Anda
bisa saja menjadi kacau nantinya. Oleh karena itu, sebaiknya pisahkan antara
urusan bisnis dengan urusan pribadi.Pisahkan segala hal mulai dari catatan
keuangan, kartu kredit, rekening, dan lainnya. Aga keuangan terkelola dengan
baik, pisahkan antara anggaran pribadi dengan anggaran bisnis. Dengan begitu,
nantinya akuntan Anda juga tidak akan repot menghitung catatatn keuangan dari
bisnis Anda.
3. Lakukan Negosiasi Sebelum Tanda Tangan Kontrak
Menjalani bisnis tentu membutuhkan kerjasama dengan beberapa
vendor. Saat menjalani kerjasam, nantinya Anda akan diminta untuk
menandatangani kontrak. Dalam bekerjasama dengan vendor atau pemasok,
pintar-pintarlah menggali agar mendapatkan tawaran bagus. Sebaiknya, periksa
terlebih dahulu apa saja syarat pembelian, sistem pembayaran, dan lainnya.
Saat
memilih pemasok atau vendor, pastikan juga untuk mengecek kualitasnya.
Melakukan survey terlebih dahulu terhadap beberapa pemasok dan vendo tentu
menjadi hal baik untuk dilakukan. Dengan begitu, Anda akan lebih punya banyak
pilihan mana vendor dan pemasok yang berkualitas tapi menawarkan harga
terjangkau.
Pemasok
yang memiliki produk berkualitas biasanya akan menawarkan harga lebih tinggi.
Dengan begitu, Anda tentu perlu mengeluarkan uang lebih untuk hal ini. Sebelum
deal bekerjasama, pikirkan dulu apakah itu akan menguntungkan untuk kedepannya
atau tidak. Jika ya, Anda bisa menggunakan beberapa layanan kredit cepat untuk penambahan modal jika kurang.
4. Jangan Lupa Bayar Semua Tagihan On
Time
Tak hanya anggaran pribadi, anggaran
bisnis juga tentu memiliki beberapa tagihan tiap bulannya seperti tagihan
pinjaman, kartu kredit, listrik, atau yang lainnya. Dalam hal ini, sangat
penting sekali bagi Anda untuk melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh
tempo. Pasalnya, jika Anda membayar tagihan telat, Anda akan dikenakan denda.
Meskipun jumlah denda tidaklah terlalu besar, namun jika hal ini terus berulang
maka nantinya bisa mengganggu keuangan bisnis.
Saat
memilih layanan kredit, sebaikny Anda lebih teliti dalam membeli. Pilihlah
layanan kredit yang memberikan produk dan penawaran yang menarik. Saat ini,
telah tersedia beragam layanan kredit online seperti Tien24 dengan tawaran yang menarik. Bahkan, beberapa kayanan kredit
online membebaskan Anda untuk melakukan kredit tanpa jaminan.
5.
Berhemat
Salah
satu cara agar keuangan bisnis tetap terjaga adalah dengan menjadikan berhemat
sebagai kebiasaan. Berhemat dalam hal ini bukanlah menurunkan kualitas bahan
baku produk Anda, tetapi dengan hal yang lain. Misalnya, jika Anda melakukan
bisnis kuliner, Anda bisa beli bahan pokok dalam jumlah lebih banyak jika
barang tersebut sedang promo. Selain itu, ikuti juga beberapa event dan
penawaran menarik yang sering diadakan di supermarket. Biasanya terdapat banyak
promo untuk barang-barang kantor, perabotan, dan lainnya.
Celengan sederhana
Berhemat
dalam hal ini juga mengacu pada gaya hidup Anda. Saat bisnis Anda sedang untung
besar, janganlah terlalu menghambur-hamburkan keuntungan untuk hal-hal yang
tidak perlu, apalagi jika itu untuk urusan pribadi. Gunakan hasil tersebut
untuk hal-hal yang perlu saja. Atau, Anda bisa investasikan sebagian pendapatan
untuk membuka cabang baru atau bisnis lain.
6.
Lakukan Penyegaran Akuntansi
Menjadi
seorang pebisnis mengharuskan Anda untuk mengeri tentang dasar akuntansi.
Meskipun Anda mempekerjakan seorang akuntan, Anda tetap harus mengerti dasar
akuntansi dalam berbisnis. Jika Anda tidak memiliki latar belakang akuntan
sekalipun, cobalah untuk mengikuti kursus akuntansi. Paling tidak dengan
mengikuti kursus, Anda bisa tahu bagaiman cara pembukuan atau pengelolaan dana
yang baik dalam bisnis. Dengan begitu, Anda bisa paham tentang pergerakan
keluar masuknya uang dari bisnis Anda.
7.
Jangan Sekalipun Menjual Bisnis Anda
Pada
masa-masa tertentu, akan ada masa dimana bisnis Anda mengalami penurunan.
Masalah ini tentu hampir dialami oleh para pebisnis, bahkan banyak yang
dibilang ini normal terjadi. Beberapa pebisnis bahkan sempat mengalami kebangkrutan.
Jika suatu saat bisnis Anda sedang tidak berkembang atau mengalami kerugian,
jangan dulu dengan cepat berpikir untuk menutup bisnis, apalagi jika bisnis
Anda merupakan sumber penghasilan utama.
Saat
bisnis hendak menurun atau bangkrut, cobalah buat sebuah inovasi baru agar
bisnis lebih menarik. Anda juga bisa menurunkan jumlah penjualan produk setiap
harinya agar meminimalisir jumlah pengeluaran. Selain itu, Anda juga bisa
memberhentikan kerja beberapa karyawan dan turun langsung untuk mengurus serta
mengelola bisnis. Lakukan juga beberapa kerjasama dengan teman atau kolega yang
Anda yakini bisa membantu bisnis Anda bangun lagi. Dengan begitu, cepat atau
lambat bisnis Anda bisa kembali jalan seperti semula lagi. Saat bisnis
mengalami kebangkrutan, cobalah untuk merevisi apa saja yang salah dalam
pengelolaan keuangan. Setelah itu, bangkitlah untuk memulai bisnis Anda
kembali.
Nah,
itulah beberapa cara mengelola bisnis agar keuangan juga tetap terjaga dengan
baik. Mengelola keuangan bisnis memang bukanlah hal yang mudah, apalagi jika
Anda tidak memiliki latar belakang akuntan. Agar keuanga tetap aman, Anda
setidak perlu untuk mempekerjakan seorang akuntan, apalgi jika bisnis Anda
bisnis yang besar. Namun, untuk bisnis kecil-kecilan mempelajari dasar-dasar
akuntan sepertinya cukup untuk mengelola keuangan Anda. Tetapi, selain itu,
Anda juga harus melakukan 7 tips diatas agar keuangan bisnis tetap jelas dan
terkelola dengan benar.
Baca juga:
Komentar
Posting Komentar