BLANTERVIO103

Pinjam Uang Mudah dan Cepat di Era Digital

Pinjam Uang Mudah dan Cepat di Era Digital
11 Januari 2018

Kebutuhan hidup seseorang berbeda-beda dari waktu ke waktu. Ada sebagian orang yang memiliki kebutuhan cukup banyak, namun ada juga sebagian orang yang memiliki kebutuhan hidup yang sedikit. Kebutuhan hidup ini yang akan berpengaruh pada pengeluarannya yang dapat ditentukan dari beberapa hal, seperti di bawah ini.

Status
Status adalah salah satu hal yang paling berpengaruh dalam menentukan kebutuhan hidup seseorang. Seseorang yang memiliki status single atau masih sendiri, akan berbeda kebutuhannya dengan seseorang yang sudah berstatus menikah atau berkeluarga. Seseorang yang memiliki status single hanya tertuju pada kebutuhan-kebutuhan dirinya secara pribadi, tidak menyangkut orang lain. Lain halnya dengan seseorang yang telah menikah, maka harus dapat memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga., mulai dari istri hingga anak-anak.

Tanggungan
Banyak orang yang walaupun memiliki status single alias masih sendiri, tetapi memiliki tanggungan yang juga harus dipenuhi kebutuhannya. Contohnya adalah seorang anak pertama dalam sebuah keluarga yang memiliki satu atau beberapa orang adik, sementara dalam keluarga tersebut tidak lagi dapat mengandalkan pendapatan dari kepala keluarga. Walaupun single, kebutuhannya hampir sama saja dengan orang yang sudah menikah karena harus menanggung kebutuhan hidup anggota keluarga yang lain. Anggota keluarga yang menjadi tanggungannya tersebut bisa saja masih berstatus sebagai siswa sekolah maupun mahasiswa.

Gaya Hidup
Gaya hidup sangat mempengaruhi kebutuhan hidup seseoarang. Mengapa? Karena gaya hidup akan mempengaruhi besar pengeluaran yang harus dikeluarkan seseorang sesuai dengan gaya hidup yang dimiliki. Seseorang yang memiliki gaya hidup sederhana alias biasa-biasa saja, tentu akan berbeda kebutuhannya dengan seseorang yang memiliki gaya hidup mewah dan suka berfoya-foya. Orang-orang dengan gaya hidup sederhana biasanya hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok saja, seperti sandang pangan dan papan serta beberapa kebutuhan sekunder seperti alat transportasi dan alat komunikasi. Namun, orang dengan gaya hidup mewah, tidak hanya terbatas pada kebutuhan primer dan sekunder saja, tetapi juga kebutuhan yang sifatnya tambahan atau tersier. Contoh dari kebutuhan tersier atau tambahan dari gaya hidup seseorang yang berlebihan ini adalah berbelanja barang-barang mewah seperti tas, sepatu dan kosmetik mahal. Ada beberapa hal yang mempengaruhi mengapa seseorang memiliki kebutuhan hidup yang tinggi karena gaya hidup, salah satunya karena lingkungan.

Gaji
Gaji seseorang dari suatu pekerjaan akan sangat berpengaruh pada besar kebutuhan yang harus dikeluarkan. Biasanya, seseorang akan pintar-pintar dalam menyesuaikan gaji yang diterimanya dengan kebutuhan yang harus dikeluarkannya.  Seseorang dengan gaji yang rendah biasanya hanya menargetkan pada kebutuhan yang benar-benar pokok. Seseorang dengan gaji di atas rata-rata biasanya akan mengeluarkan uang untuk kebutuhan lain seperti tabungan maupun asuransi. Namun, banyak juga orang yang gajinya menyesuaikan kebutuhannya, buka lagi kebutuhan yang menyesuaikan gaji.

Status Pekerjaan
Status pekerjaan dan kebutuhan berkaitan erat, terutama dengan gaji. Seseorang yang berstatus karyawan dalam pekerjaan, kebutuhannya pun tidak akan banyak karena gaji yang diterimanya pun tidak banyak. Seseorang dengan status pekerjaan di atas karyawan, tingkat kebutuhannya mungkin lebih tinggi karena gajinya pun lebih tinggi. Selain pekerjaan, status seseorang sebaga mahasiswa pun dapat menentukan kebutuhannya. Mahasiswa biasanya penuh perhitungan dalam menngeluarkan biaya untuk memenuhi kebutuhannya, terutama yang merantau di kota lain.

Pengeluaran Tak Terduga
Baik sebagai mahasiswa maupun pekerja, pengeluaran tak terduga bisa datang kapan saja. Ada beberapa peristiwa yang terjadi yang sering kali memaksa seseorang untuk mengeluarkan biaya lebih yang datang tiba-tiba. Sayangnya, banyak orang sekarang ini tidak memiliki persiapan dana tak terduga yang cukup atau yang khusus disediakan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang tidak memiliki simpanan untuk kebutuhan tak terduga.

Penghasilan Pas-pasan
Penghasilan seseorang sering kali terlalu pas-pasan untuk bisa disisihkan sebagai simpanan jikalau ada keperluan tak terduga. Penghasilan ini biasanya sudah sangat cukup bahkan sangat mepet untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Banyaknya Anggota Keluraga
Walaupun seseorang memiliki penghasilan di atas rata-rata, belum tentu dapat menyisihkannya untuk simpanan kebutuhan tak terduga. Hal ini bisa disebabkan antara lain karena banyaknya anggota keluarga yang menjadi tanggungan, sehingga gajinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungan.

Memiliki Hutang
Di zaman yang memiliki tingkat gaya hidup cukup tinggi, seseorang kadang lebih memilih berhutang agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Contohnya, seseorang dengan gaji pas-pasan ingin memiliki motor atau mobil. Karena tidak mungkin membayar dari gaji yang diterima, maka memilih berhutang, sehingga tak lagi memiliki simpanan untuk pengeluaran tak terduga yang bisa datang kapan saja. Hal ini menjadi kebiasaan yang buruk di masyarakat kita, karena masyarakat sering kali mengutamakan gengsi dari pada kebutuhan yang sebenarnya.

Ada beberapa peristiwa yang menjadi faktor munculnya pengeluaran tak terduga, antara lain :

Sakit
Sakit adalah suatu hal yang tidak dapat ditolak datangnya. Sakit bisa datang kapan saja dan dimana saja, bisa karena faktor alam maupun karena kecelakaan. Sakit adalah salah satu keadaan yang sering kali membuat seseorang terdesak untuk segera membayar biaya pengobatan, namun sayangnya tak semua orang menyiapkannya dari jauh-jauh hari.

Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan menjadi salah satu kebutuhan tak terduga yang sering kali membuat banyak orang tua kebingungan. Biaya pendidikan yang semakin tinggi dengan segala rinciannya ini, terkadang datang ketika dana belum siap terkumpul. Contohnya, ketika jatuh tempo pembayaran uang bulanan sekolah datang, namun orang tua belum memiliki biaya yang cukup. Contoh yang lain adalah sumbangan gedung untuk sekolah yang nominlanya kian mencekik para orang tua.

Di era yang sudah sangat modern seperti sekarang ini, mencari pinjaman uang tak lagi sulit dan lama. Saat ini sudah ada Monily Pinjaman yang siap membantu kesulitan finansial Anda di saat-saat darurat. Anda tidak lagi harus pergi ke bank dan mengantri lama untuk bisa memperoleh pinjaman di saat-saat darurat, seperti untuk biaya menebus obat, biaya rumah sakit, biaya sekolah, dan lain-lain tetapi Anda dapat memanfaatkan gadget Anda. Lalu, bagaimana caranya untuk bisa memperoleh pinjaman? Anda hanya perlu menghubungi call center yang sudah tersedia, kemudian mengisi form pengajuan pinjaman sesuai prosedur dengan berbagai pilihan jenis pinjaman. Ada beberapa jenis layanan pinjaman yang disediakan seperti pinjaman uang cepat, kredit cepat, kredit online, pinjaman tanpa kartu kredit, pinjaman online pribadi, pinjaman tanpa jaminan, pinjaman dana cepat, cara pinjaman uang tanpa syarat, dan pinjaman uang tanpa agunan. Setelah memiliki jenis pinjaman apa yang Anda inginkan sesuai kebutuhan, Anda dapat menerima uang pinjaman langsung di rekening Anda. Layanan ini tersedia mulai dari pukul 08.00 pagi sampai 20.00 malam. Dapat dikakses oleh siapa saja, tentu saja dengan ketentuan yang tetap berlaku, seperti Anda termasuk warga negara Indonesia (WNI), berumur minimal 22 tahun dan kontak saudara tidak serumah. Mudah cepat dengan Monily.
Share This Article :
Zefy Arlinda

pencinta hijau

TAMBAHKAN KOMENTAR

8803000654652570868