BLANTERVIO103

Kisah Perjalanan Astra Honda Motor Menemani Para Pendidik Bangsa

Kisah Perjalanan Astra Honda Motor Menemani Para Pendidik Bangsa
10 Desember 2017
Pak Harpizi dengan Honda Supra Fit kebanggaannya
"Pak, kami kejar Bapak sampai ke sekolah ya. Ayoo kejar..............!" Teriak anak-anak SMPN 15 Seluma kepada guru-guru mereka yang mereka temui di jalan. Anak-anak itupun berlari mengejar gurunya ke sekolah dengan bahagia. 

Meskipun banyak para guru di sana harus menempuh perjalanan hingga lebih dari 50 km (100 km pergi pulang) perjalanan setiap harinya, mereka tetap berangkat dengan semangat. Mereka bertekad untuk mengabdi kepada bangsa dan ikut mencerdaskan anak bangsa di Desa Dusun Tengah itu. Para guru tidak perduli dengan jauh dan jeleknya jalan yang harus ditempuh setiap hari demi anak bangsa. Jangankan jalan jelek dan jauh, harimau yang terkadang meresahkan warga di kawasan itu saja tidak membuat niat mereka pergi mengajar menjadi surut. 

Perjalanan jauh tentu membuat para guru harus mengeluarkan kocek lebih untuk membeli bensin. Itulah yang menjadi alasan mengapa mereka memilih Honda untuk menemani mereka pergi dan pulang mengajar setiap harinya. Seperti waktu bertanya dengan Pak Harpizi mengenai alasan beliau memilih menggunakan Honda untuk mengajar beliau berkata: "Honda itu lebih hemat nak dibanding dengan yang lain. Kami harus menempuh perjalanan jauh setiap harinya dan gaji tetap begitu-begitu saja. Kami harus menggunakan kendaraan yang tangguh dan hemat." Beberapa kali orang mau membeli motor tuanya tetapi dia tidak mau, dia beralasan bahwa sudah begitu banyak cerita yang dia lalui dengan motornya dan dia tidak akan mau menjualnya.

Selanjutanya Pak Harpizi mengaku memilih motor Honda karena memang sudah mengenal motor Honda dengan baik sejak dia masa remaja. Orang tuanya yang juga berprofesi sebagai guru dan satu-satunya Penilik Sekolah (PS) di wilayah Seluma, pada tahun 1971 sudah menggunakan Honda sebagai media transportasi utama sebagai penunjang profesinya. Saat disinggung mengenai Astra Honda Motor ini, Pak Harpizi teringat dengan satu kalimat dari orang tuanya: "Aku senang nian la dapat meli motor Honda ni. Nido perlu temalam lagi pas ngawas ngan ngajagr dari satu sekolah ke sekolah lai tu, pacak baliak ke uma tiap aghri." Kalimat ini bahasa Indonesianya "Aku senang sekali sudah bisa membeli motor Honda. Tidak perlu bermalam lagi saat pergi mengawas dan mengajar dari satu sekolah ke sekolah lain, jadi bisa pulang ke rumah setiap hari."
Pak Jufrimen dan Pak Hasibuan dengan motor Honda kebanggan mereka
Lalu di SMPN 15 Seluma ada pula Pak Jufrimen dan Pak Hasibuan. Dua sekawan ini melontarkan alasan yang sama mengapa mereka memilih menggunakan Honda sebagai kendaraan mereka ke sekolah. "Honda itu hemat. Bayangkan jumlah tetes yang bisa dihemat setiap hari, lama-lama jumlahnya banyak juga", begitu katanya.

Selain hemat Pak Hasibuan menambahkan bahwa beliau memilih honda karena Astra Motor Honda memiliki Astra Honda Motor (AHM) Oil yang bisa didapat di mana-mana. "Pakai motor Honda itu enak, kalau mau ganti oli tinggal mampir ke bengkel terdekat dan minta AHM Oil." Beliau yakin sekali kalau AHM Oil bisa melindungi dan menjaga performa mesin tetap optimal.

Pak Khoria Hasibuan dengan Honda Fit S Kebanggaannya
Jarak satu kabupaten dari Seluma ada Yulian Efendi, anak muda yang belum lama lulus dari salah satu universitas negeri di Indonesia dan sekarang memilih mengabdi tanpa pamrih di sebuah sekolah pedalaman di kabupaten asalnya, Kabupaten Kaur.

SDN 127 Kaur kekurangan guru dan sedikit susah diakses, tetapi anak-anak SDN 127 kaur memiliki semangat belajar sangat tinggi. Hal ini yang menjadi alasan Yulian mengabdi di SDN 127 tersebut. Menurutnya anak-anak tersebut patut didukung dan bentuk dukungan darinya adalah mengabdi di sana.

Sebagai tambahan informasi, jarak sekolah dari Kota Bintuhan (ibukota Kabupaten kaur) lebih kurang 32 km. Pejalanan dari Kota Kaur ke sekolah cukup aduhai, jalan yang harus ditempuh adalah jalan batu bercampur tanah liat dan berlobang, serta melewati hutan sejauh 8 km.

SDN 127 Kaur memiliki 92 siswa dengan 3 ruang kelas. Sebagai informasi 3 ruangan itu mencangkup kelas, kantor, perpustakaan, semuanya menyatu di sana. Ruangan tersebut dibagi menggunakan sekat papan, lantai bolong dan WC tanpa air karena sumber air jauh. Jangan tanyakan  masalah sinyal internet, saking jauhnya dari kota listrik saja tak ada di sini. 
Jalan yang harus ditempuh Yulian ke sekolah
Saat ditanyakan tentang bagaimana Yulian pergi ke sekolah, ternyata dia mengatakan memilih menggunakan motor honda. "Motor Honda itu hemat bensin dan bandel mbak, susah nanti kalau kendaraan yang saya gunakan boros bensin. Bagaimana kalau tiba-tiba saya kehabisan bensin atau rusak di perjalanan menuju sekolah, sedangkan posisinya saya kehabisan bensin di jalan kubangan di tengah hutan, bisa-bisa saya tidak jadi sampai ke sekolah".

Jika dipikir memang sebuah perjalanan menantang setiap pergi dan pulang mengajar dengan gaji yang bisa dibilang tidak ada menuntut Yulian memilih kendaraan tangguh lagi hemat. Dan pilihannya jatuh ke motor Honda.

Yulian dan seorang guru di SDN 127 Kaur dengan Honda kebanggaan mereka
Beralih ke Sekolah Menengah Kejuruan Putra Nusantara 4 (SMKPN 4) di Desa Kelindang, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebuah sekolah yang baru berdiri dan sangat membutuhkan guru-guru berhati tulus, karena harus mengajar dengan gaji hampir tak ada. Sekolah ini murni didirikan agar anak-anak di Desa Kelindang dan sekitarnya bisa sekolah. Perjalanan ke SMKPN 4 ini ditemukan pula bahwa para guru, serta staf bahkan siswanya menggunakan Astra Honda Motor.

Arif dan Wiwik dengan Honda kesayangan mereka
Sebut saja Wiwik, seorang staf tata usaha di SMKPN 4 yang berdiri tahun 2016. Wiwik mengatakan bahwa alasan mengapa dia menggunakan motor Honda karena motor Honda bisa dipakai di semua medan meski jalan berlumpur dan berkoral. Sedangkan kalau Arif, seorang siswa SMKPN 4 mengatakan memilih motor Honda karena hemat, jadi sangat membantu para pengguna di daerah pedalaman seperti dia yang sedikit sulit menemukan jualan bensin.

Yasrin dan motor kebanggaannya
Saat berjalan ke lapangan sekolah ada Yasrin yang sedang beristirahat seusai mengajar muridnya. Pelatih silat ini ternyata juga menggunakan motor Honda untuk membantunya sampai ke sekolah. Dia beralasan menggunakan Honda karena hemat dan keren, cocok untuk dibawa jalan kemana-mana. Maklumlah guru muda ini masih sama dengan anak muda yang lain, dia juga suka jalan-jalan. "Memilih motor yang hemat dan tahan banting di semua medan penting mbak, tetapi motornya harus tetap keren dong." Begitu keterangan pendek tapi lengkap dari Yasrin.

Perjalanan mencari kisah perjalanan Astra Honda Motor menemani para pendidik bangsa berlanjut ke kabupaten sebelah. Berjalan ke kabupaten sebelahnya kita akan mendapati sebuah kabupaten sejuk nan indah, Kabupaten Kepahiang. Pada perjalanan di Kabupaten Kepahiang didapati pula bahwa gurunya menggunakan Astra Honda Motor untuk berangkat mengajar. Sebut saja Ibu Melan Mardiati atau biasa disapa Ibu Melan. Ibu guru cantik ini memilih menggunakan Honda untuk menemani perjalanannya ke sekolah.

Melan mardiati dan Honda keren di sekolahnya
Katanya, "Motor honda itu keren, nyaman dan memudahkan para wanita." Sedikit berbeda dengan alasan sebelumnya di atas. Ternyata ada juga yang memilih menggunakan motor honda karena diaggap nyaman dan memudahkan pengguna. Benar juga, para pengguna motor matic akan merasa nyaman karena posisi duduk dan posisi stang yang pas. Lalu memudahkan karena motor ini memungkinkan kita membawa banyak barang,  jika ingin membawa barang pengendara motor matic tinggal melektakkan barang bawaan di bagian depan pengendara. Sangat cocok untuk para guru wanita yang sering mampir ke pasar sepulang dari mengajar.

Memang Astra Honda Motor sangat terkenal dengan "bisa digunakan di medan apapun, dalam kondisi apapun dan seperti apapun dari dahulu hingga sekarang". Dan satu hal yang didapat dari kisah perjalanan para guru di atas, bahwa tanpa disadari ternyata Astra Honda Motor telah menemani dan menjadi teman baik para guru dalam mendidik anak bangsa.

Disclaimer:
Foto-foto yang ada di dalam tulisan ini adalah foto asli, merupakan arsip pribadi penulis dan model serta sudah mendapat persetujuan dari model untuk diunggah di internet.
Share This Article :
Zefy Arlinda

pencinta hijau

TAMBAHKAN KOMENTAR

8803000654652570868