Ini adalah salah satu
penemuanku saat pulang ke kampung suami, Desa Sosokan Taba, Kabupaten Kepahiang,
Bengkulu. Aku menemukan tape ketan hitam dibungkus daun kemiri.
Yup, selain menemukan lepat labu bungkus daun coklat aku juga menemukan tape ini.
Yup, selain menemukan lepat labu bungkus daun coklat aku juga menemukan tape ini.
Apa sih yang special dari
tape katan hitam bungkus daun kemiri?
Untuk rasa sama saja kok
dengan tape katan hitam secara umum, bungkusnya saja yang bikin makanan ini special.
Karena kan biasanya orang membungkus tape dengan daun pisang, begitu. Penggunaan
daun kemiri ini bisa dimaklumi. Desa Sosokan Taba adalah salah satu desa
penghasil kemiri di Bengkulu. Daun kemiri mereka berlimpah, sayang kan kalau
tidak dimanfaatkan.
Satu bungkus tape ketan
hitam daun kemiri ini dibandrol dengan harga Rp 1.000,-. Murah kan? bersahabat
dengan kantong. Aku kan salah seorang
penggemar tape jadi makannya ga bisa 1 bungkus. Aku baru merasa ada yang dimakan
setelah makan atau 4 bungkus, untung
harganya murah. Kalau ga bisa repot suami :D
Sungguh Indonesia begitu
kaya. Indonesia kaya akan budaya, alam, termasuk kuliner.
Pernah makan makanan yang
dibungkus dengan daun kemiri?
Komentar
Posting Komentar