Apa kabar para pengembang rumah (sendiri) ehem...
Semoga semua dalam keadaan bahagia dan tambah murah rezeki, aamin. Kita akan membhas mengapa kita harus menghindari membangun rumah di dekat sungai.
1. Rumah di dekat sungai rawan terkena banjir
Ya, ini perlu diperhatikan bersama. Rumah di dekat sungai cendrung rawan banjir. Musim hujan, bnecana gunung merapi, tanah longsor masuk ke sungai ataupun tumpukan sampah memuat sungai rawan meluberkan airnya. Otomatis rumah yang berada di pinggir sungai akan merasakan dampak pertama banjir. Memang tidak banjir tidak terjadi setipa waktu, tetapi mencegah lebih baik bukan?
2. Rumah lebih cepat rusak
Rumah di pinggiran sungai akan lebih cepat rusak karena lembab. Seperti kita ketahui bersama bahwa rumah yang lembab akan lebih mudah rapuh. kita bisa melihat foto ruah di atas. itu adalah foto rumah yang ada di pinggiran sungai Muara Bangkahulu di Bengkulu. Kalian lihat? rumah tersebut miring. Tanah dan kayu di rumah tersebut lembab karena sering terkena banjir, konstruksi bangunan akhirnya mudah rapuh. Rumah tersebut akhirnya mulai miring, ini membahayakan para penghuninya.
Rumah rawan dimasuki ular dan kawan-kawan seperti kodok, biawak dan buaya. Benar memang tidak semua sungai berbahaya. Tetapi kita harus mengakui bahwa sungai adalah rumah bagi hewan-hewan tersebut. Teringat kisah seorang teman ayah di desa yang tiggal di pinggir sungai dan rumahnya sering dimasuki biawak. Kalau kita sedang waspada dan tidak ada anak kecil tak apalah, tetapi jika ada anak-anak kita harus sangat waspada.
4. Rawan Longsor
Tanah pinggiran sungai rawan longsor, apalagi jika tidak ada tanaman penahan tanahnya.
Kesimpulannya jika tidak terpaksa kita harus menghindari membangun rumah di dekat sungai. Karena sedikit bahaya.
Komentar
Posting Komentar