Aku teringat beberapa tahun silam sewaktu jalan-jalan ke Bukit Tinggi. Aku dan Nina bertemu dengan teman-teman monyet di objek wisata Lubang Jepang dan Ngarai Sianok. Hewan berekor panjang itu berada di antara pengunjung dan tidak mengganggu. Kehadiran mereka justru memperindah objek wisata, mereka seolah menyapa kehadiran para pengunjung. Sayang waktu itu aku belum menggunakan hijab, jadi........foto-fotonya tidak bisa diupload ke blog, menyedihkan. Padahal fotonya bagus-bagus lho, teman-teman pembaca yang sudah pernah persi ke sana pasti setuju.
Keramahan monyet bukan hanya ada di Bukit Tinggi, kita bisa melihat keramahan mereka saat masuk ke Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan cerita ayah, kita bisa coba masuk ke Kecamatan Lubuk Sandi. Saat kita mulai melintasi jalan ke sana maka para monyet akan menampakkan diri di atas pohon pinggir jalan. Mereka mulai bergelantungan dan bernyanyi ribut. Tapi, karena belum begitu jinak, monyet di Seluma ini akan berlari jika orang berhenti dan mengeluarkan kamera mereka.
Ia benar, ayah kan sering cerita di rumah tentang kejadian setiap hari saat berangkat ke sekolah. Kmi di rumah penasaran, ayah janji usaha ambil fotonya. Tetapi ya itu, saat ayah berhenti dan mengeluarkan kamera maka mereka akan berlari berhamburan masuk hutan. Sepertinya mereka belum percaya diri untuk pemotretan, mereka belum siap jadi arti. Eits......mereka butuh guru model heheheeheee........
Memang aku akui kalau monyet itu salah satu hewan berekor panjang yang ramah.
One day ke Seluma yuk.
Komentar
Posting Komentar