Kopdar alias kopi darat Blogger Bengkulu (BoBe) yang ke-10, tepatnya tanggal 21 Mei 2017 ini membuat aku terharu. Kopdar kami didukung oleh pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu serta pihak Media Center Provinsi Bengkulu. Acara diadakan di lantai 2 kantor Disperindag pada pukul 13.00 WIB. Rasa-rasa formal karena diadakan di kantor, tetapi acara diadakan pada hari minggu. Jadi semi-semi formal gitu. Mungkin teman-teman pembaca akan bertanya, jadi apa yang bikin terharu?
Sesuatu yang membuat aku terharu pada kopdar BoBe ke-10 kemarin adalah kehadiran para pengusaha kopi di Provinsi Bengkulu itu lho. Mereka rela meluangkan waktunya untuk kami. Mereka juga rela datang jauh-jauh, lintas kabuptaen/kota hanya untuk ngobrol bareng dengan kami. Masyaallah, bagiku ini adalah anugrah. Anugerah karena bisa ertemu dengan orang-orang hebat seperti mereka, anugerah bisa ketemu dengan pihak Media Center Provinsi Bengkulu yang bersedia jadi penghubung, anugerah karena bisa bertemu dengan orang-orang dari Disperindag Provinsi Bengkulu.
![]() |
Pembukaan, dai kiri ke kanan: Pak Adi, Pak Kahfi, Pak Lierwan |
Mengusung tema "Menuju Konferensi Kopi Dunia" di Bengkulu, Kopdar ini jadi makin menarik. Pantasan saja kami bertemu dengan para pengusaha kopi di sana. Ternyata Bengkulu sepertinya sebentar lagi punya hajatan besar. Akan ada konferensi kopi dunia di Bengkulu. Senang sekali mendengar kabar ini dari Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, H. Lierwan, SE.
Sebagai cucu seorang petani kopi di Kabupaten Kepahiyang, aku senang mendengar kata konferensi kopi dunia. Sudah seharusnya dunia tahu kalau Bengkulu memiliki kopi yang luar biasa muantab surantab. Untuk tingkatan Indonesia memang kopi Bengkulu, terutama robusta sudah mulai naik karena masuk dalam jajaran kopi terbaik Indonesia. Tetapi kalau untuk jajaran dunia namanya belum begitu terdegar, kan sayang kalau kopi Bengkulu yang bagus ini belum terdengar oleh teman-teman dari luar negeri.
Acara dimulai dengan kata sambutan dari Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Bapak H. lierwan, SE. Dalam sambutannya beliau mengatakan senang bisa kumpul bersama para pengusaha kopi Bengkulu, Media Center Bengkulu dan kami (BoBe). Padahal yang senang itu kami lho Pak, bisa diundang oleh Bapak dan bertemu dengan orang-orang hebat di Bengkulu. Selain sambutan dari Pak Lierwan, ada juga sambutan dari Pak Kahfi dari Media Center Provinsi Bengkulu. Lalu sambutan dari Ketua BoBe, Mbak Milda.
Seusai pembukaan, pihak Disperindag mempersilahkan para pengusaha kopi yang mau untuk maju satu per satu memperkenalkan produk mereka. Sayang karena waktu tidak semua pengusaha kopi yang hadir bisa maju memperkenalkan produk mereka. Semoga lain kali bisa diberi kesempatan ngobrol banyak dengan mereka.
Pengusaha kopi yang pertama kali maju itu bang Andi, pemilik cafe dan produk Edu Coffee Bengkulu. Behhh......pertama kali bang Andi maju itu ya, sudah kelihatan smartnya. Duduk bersama dengan pak kahfi dan pak Lierwan di depan bang Andi menjelaskan tentang Edu Coffee. Eits...sebelum menjelaskan tentang edu coffee beliau menjelaskan tentang problem mereka dengan para petani. Sering kali petani terpaksa memanen kopi sebelum merah karena kebutuhan ekonomi. Padahal sebagai produsen kopi bubuk dan biji kopi sangrai mereka memerlukan kopi masak merah, alias benar-benar masak agar kopi bubuk mereka bener-benar bagus. Itu berarti berhubungan dengan kesejahteraan para petani ya bang, ini jadi PR kita semua.
Setelah bang Andi giliran pemilik Villco yang maju, secara bergantian maju pula owner dari Villco, Sitaro (Sindang Dataran Robusta), Kopi Redjang, Kopi Semang, dan Trabas. Sedangkan yang hanya menyediakan produk adalah Kopi Bengkulu.
![]() |
Kopdar BoBe ke-10 |
Pokoknya penjelasan mereka yang semangat dan menarik sangat menginspirasi. Mereka adalah contoh pejuang kopi yang ada di Bengkulu. Karena tanpa kita sadari mereka telah ikut melancarkan perdagangan kopi di Bengkulu. Mereka telah membantu petani untuk menyalurkan hasil pertaniannya. Lain kali kita harus ketemu lagi lho bang, pak, mbak. Ketemu dengan kalian itu sepertinya memang ga cukup sekali.
![]() |
Pemberian produk kopi secara simbolis dari Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu ke Ketua BoBe |
Setelah para pengusaha kopi Bengkulu maju satu per satu acara dilanjutkan dengan materi dari mas Kuma. Uhuuuuuu...................................ini materi yang ditunggu-tunggu para anggota BoBe. Materi tentang cara membuat video mengunakan Video Maker FX. Mas Kuma menjelaskan dari pengisntalan aplikasi sampai ke contoh pembuatan sebuah video. Ternyata membuat video itu begitu ya, seru sekali. Melalui video kita juga bisa mengekspresikan banyak hal dengan menarik, karena tidak semua orang gemar membaca. Jadi kita bisa menyampaikan sebuah informasi melalui video, sehingga semua orang bisa menerima informasi yang ingin kita sampaikan. Mantab mas Kuma.
![]() |
Materi Video dari mas Kuma, didampingi oleh Piter |
Di akhir kopdar ada acara pembagian buku dari Pak Kahfi, judulnya Jejak Aktivis. Mimpi apa coba kopdar di kantor Disperindag, bertemu para pengusaha kopi, dapat materi menarik tetang video oleh mas Kuma, dan dapat buku dari Pak Kahfi. Alhamdulillah.
![]() |
Buku dari Pak Khafi |
Special thanks
***
Terimakasih banyak untuk pak Lierwan dan seluruh staf Disperindag Provinsi Bengkulu yang telah mejadi penghubung kami denngan para produsen olahan kopi di Bengkulu. Semoga seluruh urusan Disperindag dan tujjuan mulianya diperlancar, aamiin. Lain kali kami bersedia kok Pak diundang lagi heheheeee
***
Terimakasih untuk Media Center Provinsi Bengkulu yang telah menjadi jembatan peghubung kami dengan Disperindag Provinsi Bengkulu.
Komentar
Posting Komentar