Harga listrik sekarang membuat Ibu di rumah ngomel-ngomel, biasanya setiap bulan kami hanya membayar Rp 150.000,- s/d Rp 160.000,- sekarang sudah Rp 300.000,-an. Ini namanya hampir 2 kali lipat. Belum lagi gas untuk masak yang kata ibu sekarang sudah sangat-sangat jauh mahal.
Aku jadi teringat dengan energi alternatif yang bisa Indonesia manfaatkan. Indonesia ini begitu kaya kawan, sangat banyak energi alternatif yang sebenarnya sangat menjanjikan bahkan bisa kita buat sendiri. Tinggal lagi mau atau tidaknya kita dan pemerintah membuat energi alternatif.
Sebagai gambaran saja, sewaktu menjadi utusan Universitas Bengkulu (UNIB) di acara Konferensi energi Alternatif Mahasiswa Indonesia (KENMI) pada tahun 2009 silam, aku melihat berbagai energi alternatif yang ditawarkan oleh mahasiswa Indonesia. Salah satu yang menarik hatiku adalah energi alternatif pengganti bensin yang ditawarkan oleh mahasiswa asal Universitas Cendrawasih (UNCEN). Energi alternatif tersebut dibuat dari biji buah sebuah tanaman endemik di Papua.
Aroma energi alternatif yang mereka tawarkan mirip sekali dengan bensin, kalau tidak salah sepulang dari acara di ITB tersebut mereka mendapatka undangan ke Jerman. Aku heran, kok bisa ya Jerman tertarik dengan apa yang teman-teman UNCEN sodorkan sedangkan Indonesia tidak. Sepertinya Jerman punya pemikiran yang sangat-sangat jauh berbeda dengan kita.
Bukan hanya energi alternatif dari tanaman endemik Papua, teman-teman di acara KENMI menawarkan berbagai ide energi alternatif untuk Indonesia yaitu:
1. Solar cell
2. Bioethanol dari jerami
3. Minyak jelantah sebagai bahan bakar
4. Pembangkit listrik sampah padi/sekam
5. Pembuatan arang sekam
6. Biogas dari limbah tahu
7. Biodisel dari biji karet
8. Pembangkit listrik tenaga air laut
9. Panas bumi
10. Getah damar
11. Sel surya plastik
Selain itu ada pula energi alternatif dari getah jarak yang sudah dikembangkan oleh teman-teman ITB di Desa Sinar Jaya, Kecamatan Raja Desa, Kabupaten Ciamis. Pokoknya energi aleternatif yang ditawarkan keren-keren sekali. Kalau mau dijabarkan satu-satu bisa puanjang buanget pokoknya.
Ada ide bagaimana energi aletrnatif ini dilirik oleh pemerintah?
Bukan hanya energi alternatif dari tanaman endemik Papua, teman-teman di acara KENMI menawarkan berbagai ide energi alternatif untuk Indonesia yaitu:
1. Solar cell
2. Bioethanol dari jerami
3. Minyak jelantah sebagai bahan bakar
4. Pembangkit listrik sampah padi/sekam
5. Pembuatan arang sekam
6. Biogas dari limbah tahu
7. Biodisel dari biji karet
8. Pembangkit listrik tenaga air laut
9. Panas bumi
10. Getah damar
11. Sel surya plastik
Selain itu ada pula energi alternatif dari getah jarak yang sudah dikembangkan oleh teman-teman ITB di Desa Sinar Jaya, Kecamatan Raja Desa, Kabupaten Ciamis. Pokoknya energi aleternatif yang ditawarkan keren-keren sekali. Kalau mau dijabarkan satu-satu bisa puanjang buanget pokoknya.
Ada ide bagaimana energi aletrnatif ini dilirik oleh pemerintah?
Komentar
Posting Komentar