Tak ada kesuksesan sebuah program tanpa sebuah cerita menarik di dalamnya. Sebuah cerita yang tentunya menarik untuk diceritakan kepada banyak orang. Begitu pula dengan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kota Bengkulu. Ada sebuah kisah menarik di sini. Tepatnya kisah menarik dari BKM Danau Indah Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu. Kisah tentang celengan cantik dari kaleng yang ternyata sangat bermanfaat untuk banyak orang.
Seperti kita ketahui bersama semenjak awal program ini ada, dari bernama PNPM Mandiri Perkotaan dulu program menangani tiga kegiatan tridaya. Ada kegiatan di bidang infrastruktur, ada kegaitan sosial dan ada juga kegiatan di bidang ekonomi. Nah, celengan ini berkenaan dengan kegiatan ekonomi di masyakat. Dari dahulu sampai sekarang bertransformasi menjadi program penanganan kumuh atau biasa kita sebut KOTAKU, program tetap menjalankan kegiatan bidang ekonomi. Kegiatan ini berbentuk pinjaman bergulir untuk masyarakat.
Kegaitan pinjaan bergulir di masyarakat menjadi sarana program untuk membantu perekonomian masyakat. Diharapkan dengan pijaman bergulir yang diberikan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. Tetapi semua kegiatan sepertinya memiliki tantangan. Seperti kegaitan ekonomi bergulir yang sedang kita bicarakan ini. Dengan berbagai alasan yang ada ternyata dana yang digulirkan ke masyarakat belum selancar yang diharapkan. Ada kemacetan perguliran dimana-mana. Ada yang kadang khilap, sehingga lupa membayar, ada yang memang dagangannya macet, atau berbagai alasan lain.
Perguliran macet yang terjadi tentu menyusahkan pemerintah dalam membantu masyarakat. Dana yang digulirkan seharusnya berjalan lancar dan dapat digurlirkan dengan warga lain yang mungkin juga membutuhkan. Dana macet juga menunjukkan bahwa mungin masyarakat masih belum begitu sadar akan pentingnya kelancaran peguliran dana agar perekonomian Indonesia ini lebih baik.
Semua pihak mulai banyak memikirkan bagaimana dana yang sudah ada di masyarakat tidak macet lagi. Muncullah ide pembuatan celengan angsuran pinjaman untuk para peminjam dana bergulir dari tim fasilitator. Ide pembuatan celengan dari tim faslitator ini disambut antusias oleh semua pihak, termasuk BKM. dan UPK. Uang yang digunakan untuk pembuatan celengan adalah uang yang ada di kas UPK.
Jadi idenya, nanti celengan yang sudah dibuat akan dititipkan ke setiap peminjam. Ia, dititipkan. Celengan ini akan menjadi aset BKM, bukan diberikan cuma-cuma ke peminjam. Untuk para peminjam, nanti mereka dapat mengangsur dengan cara menabung setiap ada keuntungan dari dana perguliran mereka ke celengan yang sudah diptitipkan. Nanti setiap bulan UPK dan BKM akan mengambil celengan untuk angsuran pelunasan pinjaman.
Semoga dengan adanya celenan ini angsuran tidak ada lagi kata dana macet di masyarakat. Sttttttttttt......ada juga yang membuat kami tersenyum bahagia sewaktu turun ke lapangan. Ibu Sus, ketua BKM Danau Indah bercerita bahawa sudah mulai banyak orang yang menanyakan celengan yang ada di rumahnya. Banyak yang tertarik untuk bisa memiliki celengan tersebut, padahal celengan yang dibuat belum selesai.
Celengan ini akan dititipkan ke masyarakat saat pengerjaannya selesai. Sekarang sudah masuk tahap finishing, tinggal ditambahkan logo KOTAKU dan BKM di permukaan celengan. Setelah penambahan logo KOTAKU dan BKM, celengan siap dibagikan.
Cerita diangkat dari kisah di BKM Danau Indah Kelurahan Dusun Besar kota Bengkulu.
Komentar
Posting Komentar