Langsung ke konten utama

Jalan-jalan Dadakan ke Sungai Hitam

"Ze temani Inak ke pesta teman ya besok siang."

Itu adalah sebuah pesan singkat yang aku terima pada tanggal 1 April 2017. Siapa sih yang bisa menolak makan-makan enak gratis? Okeh, aku ikut ke pesta. Keesokan harinya Rina sampai ke rumahku pukul 11.00 WIB, waktu yang pas untuk pergi ke pesta. Sebenarnya ya, Rina kemarin meminta aku sudah siap pada pukul 10.00 WIB. Apa? pagi sekali untuk pergi ke pesta (menurutku). Karena biasanya acara pesta akan dimulai pada pukul 11.00 WIB. Tak syanggup bebeb kalau harus menunggu lama di lokasi pesta. Dunia sedang dekat dengan matahari cinnn.....puanas sekale kalau siang hari, apalagi di lokasi pesta kita kan biasanya rebutan oksigen.

Kami berangkat ke pesta dengan motor matic kesayangan Rina. Aku agak terpanah dengan dandanan pesta Rina pada hari itu, sangat-sangat bukan pakaian pesta. Pakaian yang dikenakannya lebih mirip pakaian untuk jalan-jalan. Belum lagi sandal teplek itu, ini pasti sesuatu ini. Aku mulai curiga, walau curiga aku tidak mempertanyakan pakaiannya. Aku pikir mungkin dia bosan dengan gaun. Rina juga dari dulu adalah orang yang suka bereksperimen dengan pakaian, jadi melihat Rina tampil beda dengan yang lain sudah biasa, hu um.

Oh ia, ternyata pesta yang kami hadiri adalah pesta pernikahan teman kerja Rina waktu masih di Honda, baik mempelai laki-laki maupun perempuan adalah teman kerjanya. Iyup, mereka satu kantor. Bagaimana ya rasaya kalau punya pasangan dalam satu lingkungan kerja, ada yang merasakan? Atau ada yang pernah merasakan? Kan bertemu setipa hari tuh, asik ya. Tiap saat bisa lirik-lirikan, senyum-senyuman, berangkat dan pulang kerja bareng, makan siang bareng.
Hehheeeee.......*penasaran

Sewaktu sampai ke lokasi pesta di Kelurahan Tengah Padang orang sudah ramai, acara sudah dimulai. Kami parkir di depan rumah tetangga pengantin, di tempat parkir ini ada buah jambu bijinya lhooooooo. Andai ada yang punya mungkin aku sudah minta jambu :D

Kami datang ke pesta dengan paket kilat. Kenapa tidak paket kilat coba. Kami sampai ke lokasi, parkir, salaman dengan penyambut tamu, isi buku tamu, makan, salaman dengan pengantin + foto, terus pulang.

Saat perjalanan pulang Rina bilang: "kita jalan-jalan yuk Ze!  Ke hutan mangrove itu, Inak penasaran."

Ini orang, orang suka jalan-jalan terus diajak, ya aku maulah. Walaupun ini terkesan seperti penculikan, dadakan. Sebelum berangkat kami solat di Masjid Jamik, di sana kami bertemu  Abah Karim dan Nizon. Mereka adalah relawan KOTAKU di Kelurahan Sukamerindu, senang ya rasanya bertemu dengan teman-teman di masjid. Selesai solat kami mampir kesalah satu mini market. Kami membeli beberapa snack dan minuman untuk bekal ke lokasi wisata. Setelah belanja-belanja langsung cus ke hutan Mangrove.

Hutan mangrove yang kami kunjungi ini adalah hutan mangrove di Sungai Hitam. Perbatasan Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah, tepat setelah jembatan Sungai Hitam. Tepat pukul 13.00 WIB kami sampai ke lokasi. Haiyaaaa.....................................ini adalah waktu yang sangat tidak pas, panas cin panas.

Sungai Hitam
Hutan mangrove di sini sudah dikomersilkan, sudah dikelola dengan pihak swasta dan dinamai Wisata Family. Untuk masuk ke lokasi Wisata Familly kita harus membayar karcis seharga Rp 15.000,-, setelah membayar kita akan mendapatkan karcis dan sebotol minuman (minuman yang akhirnya aku pegang kemana-mana di lokasi wisata). Saat masuk kita akan disambut dengan banyak payung, hehehee......kan tidak hujan ya, tapi banyak payung. Mungkin pemilik lokasi wisata ini mengikuti pepatah sedia payung sebelum hujan.

Payung-payung dan sarang burung
Payung-payung yang menyambut para pengunjung terlihat unik, ada sarang-sarang burung pipit yang menggantung di sela-sela payung. Kemana burung pipitnya?

Aku dan Rina
Tentunya Rina dan aku tidak melewatkan kesempatan foto-foto di lokasi wisata. Rugi dong sudah jauh-jauh ke sini tapi tidak foto-foto. Banyak hal yang tersaji di lokasi wisata ini. Ada arena bermain anak-anak, ada kuda poni yang bisa ditunggangi, naik perahu, tempat-tempat santai di pinggir sungai, aneka kuliner, dan buah kelapa muda. Tetapi kami hanya masuk ke hutan mangrove, karena memang itu tujuan wisata kami dan kami tidak punya banyak waktu, Rina harus kembali ke Kabupaten Mukomuko sore harinya.

Pembibitan bakau
Untuk masuk ke hutan mangrove kita harus membayar tiket (lagi) Rp 5.000,- per orang. Ok ok, kami membayar tiket dan masuk ke dalam hutan. Hutan mangrove di sini sudah ditata dengan sedemikian rupa sehingga menjadi tempat bagus untuk berfoto-foto dan bersantai. Ada kursi-kursi dan meja untuk bersantai dan berbagai aksesoris untuk berfoto. Antar pohon dibuat jalan dari kayu yang tidak begitu rapat, hati-hati ya kalau jalan di sana. Kalau jatuh ke hutan mangrove lumayan lho, tidak terlalu tinggi memang tapi kotor hehe.

Walau kami pergi di siang bolong, tempat ini ramai pengunjung, apalagi sore ya. Pasti lebih ramai. Aku menjadi juru foto Rina, dia berfoto dimana-mana. Beda dengan aku yang motret orang dimana-mana, semangat!!!!! Sudah hukum alam memang, ada yang dipotret dan ada yang memotret. Lokasi hutan bakau ternyata memang bagus menjadi tempat berfoto ria. Setelah puas jalan-jalan dan berfoto-foto ria kami pulang. Snack dan minuman yang kami beli di mini market sebelum ke butan bakau tidak disentuh sama sekali dan kami bawa pulang.

Lokasi foto di hutan mangrove

Mungkin anak-anak #bloggerbengkulu bisa kopi darat di sini, seru juga sepertinya.

Rina dan aku di salah satu spot berfoto hutan mangrove

Yuk jalan-jalan ke Bengkulu :)

Semoga tulisan di blog ini bisa bermanfaat untuk banyak orang, aamiin.

Zefy Arlinda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banyak Permintaan Perteman di FB, Mengapa?

Cerita tiba-tiba akun FB milikmu banyak diadd dengan banyak orang, pernah mengalami? Ini adalah kejadian yang aku alami beberapa waktu lalu. Gr sih awalnya, siapa yang ga GR coba pas akun sosmednya banyak diadd atau difollow banyak orang bak artis. Kan jadi rasa-rasa tenar eaaaaa.....tapi setelah tahu kenyataannya jadi ketawa sendiri. Mengapa? Ini nih alasannya: Iyup betul, aku dulu agak GR kirain aku mulai bisa menyaingi tenarnya Inces Syahrini atau mungkin tenarnya Ayu Ting Ting, terbukti dengan banyaknya orang yang add dan follow FB ku, tetapi kenyataannya salah guys. Ternyata akun kita akan dibanjiri permintaan pertemanan saat kita banyak mengkonfirmasi permintaan pertemanan yang masuk ke akun kita. Sepertinya FB akan menyarankan kita sebagai teman yang bisa di add saat seseorang melihat list orang yang akan di tambahkan sebagai teman. Tetapi apakah iya akun FB yang add akun FB kita itu beneran mau berteman? Eit, jangan GR kayak aku dong ya haha.....berdas...

Milenial, kepoin OVO | Invest dari OVO yuk

  Pernah tidak merasa gaji atau penghasilan kita hilang entah kemana? Gaji yang kita rasa lebih dari cukup tiba-tiba tidak bersisa. Aku pernah banget, inilah yang aku alami. Semenjak lulus kuliah di tahun 2013 aku Alhamdulillah langsung mendapatkan pekerjaan. Aku hanya menggur selama 3 bulan dari hari wisuda. Saat itu aku masih berstatus gadis dan tinggal dengan orang tua. Untuk ukuran Kota Bengkulu penghasilanku bisa dibilang lumayan, kalau tak salah ingat empat jutaan per bulan. Aku juga mencari tambahan penghasilan dari lain, seperti dari internet dan jualan. Aku kan juga tinggal dengan orang tua, jadi aku belum perlu mengeluarkan uang untuk rumah dan makan sehari-hari. Aku hanya perlu mengeluarkan uang untuk beli minyak motor, pulsa dan kebutuhan haha hihi bersama sahabat. Tapi….. Setahun berlalu… Aku cek buku tabungan isinya berapa juta saja, what? Iya, hanya berapa juta saja. Padahal perasaan aku tidak boros, perasaan lho ya. Kemana uangku hilang? Setelah dite...

Citra dan Clindamycin Sebagai Obat Jerawat Review

Ini waktunya ngereview tentang obat jerawat menggunakan Citra Hazeline White dicampur clindamycin. Kalau di blog lama ini bahasan jadi postingan populer. Tidak hanya populer, postingan tantang citra hazeline untuk obat jerawat ini membuatku dihubungi banyak orang, ada yang inbox FB, ada yang inbox IG, ada yang kirim email dan bahkan ada yang langsung telpon. Ada yang nanya dengan santun, ada pula yang selonong boy dan sangat tak santun. Suatu hal yang sangat tidak disangka-sangka akan terjadi. Ya gapapa, hal terpenting adalah apa yang sudah ditulis bisa bermanfaat untuk banyak orang, aamiin. OK kita lanjut Kapan tahu kalau citra + clindamycin bisa jadi obat jerawat? Aku tahunya ini tahun 2015 alau ga salah, waktu itu tak tahu kenapa jerawat sedang banyak-banyaknya. Mungkin ada hubungannya dengan dunia kerja kali ya. Kerja sebagai tenaga IT membuatku tidur larut malam dan banyak pikiran. Kalau sudah kemalaman kerja biasanya aku ketiduran dan lupa bersih-bersih m...