![]() |
Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat penting bagi seluruh umat
Muslim di seluruh belahan bumi. Umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah
puasa dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Jumlah waktu antara kedua
waktu tersebut adalah kurang lebih 13 jam, tubuh kita tidak mendapatkan asupan
makanan maupun air dari luar.
Meski sedang berpuasa, kita juga harus tetap olahraga ringan agar
tubuh tetap sehat. Ternyata, cukup banyak orang yang sadar untuk tetap
melakukan olahraga untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap bugar di bulan Ramadan
lho. Namun, kamu sudah masuk ke yang tetap olahraga selama puasa atau enggak?.
Ayo jujur, hehehe. Jika belum, yuk mulai dari sekarang.
Ada banyak banget manfaat untuk olahraga selama bulan puasa ini,
bukan Cuma menjaga kesehatan tubuh, Kamu juga mendapatkan manfaat lain yang
berbeda nergyng saat olahraga di hari biasa. Yaitu, membantu menurunkan berat
badan dan membuat tubuh tetap ideal dengan lebih cepat. Namun, dengan catatan
Kamu juga memperhatikan asukan makanan saat berbuka dan sahur.
Waktu Yang Pas Untuk Olahraga Saat Puasa
Beberapa ahli bilang kalo waktu yang paling pas untuk berolahraga
saat berpuasa adalah 30 hingga 60 menit menjelang berbuka puasa, begitu menurut
dr. Saptawati Bardosono. Why?, karena waktu tersebut dekat dengan waktunya
makan, jadi tidak lama setelah olaharaga, tubuh bisa langsung di recharge dengan
makanan atau minuman saat berbuka nanti.
Nggak usah pusing, anggap saja “ngabuburit” nergy, jadi menunggu
waktu berbuka puasa dengan kegiatan bermanfaat seperti olahraga ini.
Perlu banget untuk jadi perhatian adalah selalu perhatikan kondisi
tubuh selama olahraga, jangan sampai melewati batas yang mampu tubuh nergy. Cek
dan ricek jangan sampai Kamu merasa pusing atau lemas.
Jika terasa pusing atau lemas, berarti batas kemampuan tubuh sudah
lewat, maka sebaiknya kurangi porsi olahraganya. Kenali sebatas mana tubuh Kamu
mampu untuk olahraga harian saat berpuasa ini, dari sana Kamu bisa merancang
seberapa lama dan seperti apa intensitas menu olahraga Kamu nanti.
Secara umum gunakan menu set olahraga dengan intensitas rendah
agar lebih aman untuk tubuh Kamu.
Olahraga Yang Tepat Saat Berpuasa
Selanjutnya jika sudah paham kapan waktu yang pas untuk olahraga
selama berpuasa, sekarang waktunya untuk lihat jenis olahraga apa aja sih yang
pas. Kita kan tahu sekarang kebanyakan lagi di rumah ya, jadi kita sangat
merekomendasikan jenis olahraga yang bisa dilakukan di dalam ruangan atau
rumah.
Beberapa contohnya adalah :
1. Shadow Boxing
Kedengarannya agak membingungkan ya, namun shadow boxing adalah
pilihan olahraga yang cukup simple yang bisa dilakukan dimana saja, termasuk di
dalam rumah, bukan mukul-mukulin target berupa barang atau benda hidup ya, tapi
prinsip nya shadow boxing ini meninju udara dengan membayangkan seolah-olah
sedang latihan atau bertanding dengan lawan/target, lebih simple nya sih
bertanding dengan bayangan sesuai dengan imajinasi kita.
2. Yoga
Yoga sendiri di rumah juga bisa jadi pilihan lho, cobain deh mulai
dari Tadasana (berdiri tegak sambil menaruh kedua tangan di sisi badan) hingga
Sukhsana (menaruh kedua tangan di lutut sambil duduk bersila), pokoknya pilih
yang intensitas rendah.
3. Zumba
Zumba sangat bermanfaat untuk membantu membakar kalori, menjaga
kebugaran tubuh serta meningkatkan fungsi nergy kardiovaskular. Ingat lakukan
dengan intensitas yang rendah untuk menghindari pusing dan lemas berlebihan.
4. Kardio
Olahraga kardio pada dasarnya adalah olahraga untuk meningkatkan
denyut jantung. Namun, dengan mengurangi intensitas menunya, kardio layak
banget untuk kamu pilih sebagai rutinitas olahraga selama berpuasa. Gunakan
gerakan juga seperti naik-turun tangga, burpees, high knee, jumping jack dan
juga squat dengan porsi yang rendah agar lebih sempurna,
5. Angkat Beban
Ini bukan angkat beban kelas berat seperti bench press lho. Kamu
bisa memulai dengan mengangkan beban yang sangat ringan dari satu sampai tiga
kilogram setiap olahraga. Angkat beban ini dapat dijadikan olahraga ringan
ketika bulan puasa karena sangat mudah dan praktis.
6. Ball Crunch
Ball Crunch merupakan salah satu jenis olahraga ringan yang bisa
dilakukan cukup dengan bantuan bola gym. Kamu bisa meregangkan otot sehingga
tubuh akan terasa lebih fleksibel serta lentur. Olahraga yang ringan ini juga
cocok banget untuk dilakukan saat bulan puasa sembari menunggu waktu berbuka.
7. Sit-Up Dan Push-Up
Sit up dan push up merupakan olahraga saat puasa yang berintensitas
cukup rendah. Ingat, Kamu harus menyesuaikan nergy yang Kamu punya dengan ritme
olahraga ini. Sit up memiliki banyak manfaat, sepertimembentuk otot perut,
mengurangi risiko nyeri pinggul, menjaga postur badan, dan menambah
tingkat fleksibilitas tubuh.
Selain itu, push up merupakan varian olahraga yang bisa membantu
memperbesar massa otot, menjaga stabilitas tubuh, hingga menguatkan otot
perut.
Di Rumah Aja Bareng FWD
Nah…. pada hari Rabu, 6 Mei 2020 aku ngikutin live instagram
bareng GoFIT dan Zeezee Shahab untuk work out bareng, bakar kalori sambil
berdonasi untuk anak-anak di SOS Children's Villages. Ini tuh sesuai banget
dengan yang sudah kita bahas di atas, bahwasanya di bulan Ramadhan dan dalam
kondisi di rumah aja bukan berarti kita jadi malas-malasan dong ya. Kita harus
tetap sehat dan kalau bisa tentunya menebar kebaikan.
Sejak dari aku Instagram FWD (@fwd_id) posting tentang rencana
ngabuburit sambil bakar kalori bareng Zeezee Shahab dan GOFIT aku tuh sudah
pasang pengingat di HP. Karena acara ini pas banget dengan misi ku untuk diet. Jadi
pada hari Rabu, 6 Mei 2020 pukul 16.00 WIB, aku sudah standby di akun IG FWD.
Pokoknya jangan sampai ketinggalan acaranya yang mulai pada pukul 16.30 WIB.
Pukul 16.30an acara life di instagram dimulai. Acara dipandu oleh
Kak Zeezee Shahab dan mendatangkan Kak Sistya sebagai instruktur. Dua wanita
keren ini bikin mupeng memang, badan mereka sehat dan seksi terus. Eh akunya
jadi minder kan ya, di dalam hati menggerutu ini mereka pasti makannya dikit
ini.
![]() |
Semua itu sirna setelah mendengar penjelasan dari Kak Sistya yang
mengatakan kalau semuanya itu tergantung dari kita. Tergantung kita untuk makan
yang sehat dan selalu berolahraga. Hmm…nah lho kan, teringat dengan pola makan
yang harus diperbaiki. Olehraga juga bukan berarti harus yang susah dan pergi
ke tempat olahraga, kita bisa olahraga di rumah. kita bisa manfaatkan apa yang
ada untuk mendukung olahraga kita, misalnya mengganti barbell dengan botol
minuman atau yang lainnya.
Kak Sistya dan Zeezee mempraktekkan olahraga ringan yang bisa
dilakukan di rumah. Ringan sih ringan, tapi ini bikin kita keringatan lho asli.
Aku suka dengan gerakannya, sampai-sampai aku tanyain itu ada rekamannya atau
tidak.
Oh iya pada kegiatan ini juga dibahas tentang kegiatan kolaborasi
FWD dengan SOS Children's Villages dalam membantu anak-anak yang berisiko atau
kehilangan pengasuhan orang tua. Kabarnya nanti akan ada acara yang membahas
kegiatan ini lebih lanjut. Aku berdoa dalam hati agar bisa ikutan acaranya
untuk tehu lebih dalam.
Alhamdulillah pada tanggal 8 May 2020 aku terpilih jadi salah satu
peserta acara digital bukber #BukaBarengFWD di aplikasi zoom. Ini tuh jadi hal
yang menggelikan. Jujur aku belum pernah menggunakan apliaksi ini sebelumnya.
Jadi tuh ya, beberapa menit pertama kak Zeezee ngomong aku tidak mendengar
apa-apa, lha mana suaranya? Jadi videoku muncul di tengah teman-teman tetapi
aku tidak bisa mendengar apa-apa.
Panik dong hahhaaaa, suer asli panik :D
Auto searching penggunaan aplikasi. Untung ketemu tulisan yang
membahas hal ini dan aku bisa mendengarkan obrolan seru di room meeting.
Zoom Meeting Bukber Digital
FWD by Myra
Kali ini tidak hanya ada Kak Zeezee sebagai host dan Sistya
sebagai instruktur, tetapi juga ada Ibu Evelyn Simanjuntak sebagai Head of
Bancassurance Bussiness at FWD Life Indonesia dan Lutfi Moch. Zaky dari
corporate Partnerships at SOS Children’s Villages Indonesia.
Kali ini tidak ada praktek olahraga seperti waktu life di IG.
Bukber virtualnya lebih ke pembahasan tentang kegiatan kolaborasi dan tanya
jawab dengan para pembicara.
Ibu Evelyn Simanjuntak menjelaskan kegiatan FWD dan kolaboasinya
bersama SOS Children’s Villages Indonesia. Aku kok pas penjelesan malah fokus
kenapa tidak dari dulu gabung di kegiatan seperti ini. Apresiasi untuk FWD yang
berinisiatif untuk kolaborasinya.
Lalu Lutfi Moch Zaky menceritakan kegiatannya dan teman-teman
dalam menjalankan program SOS Children’s Villages Indonesia. Kegiatan yang
menurutku sangat baik dan patut diacungi jempol. Karena yang namanya pembinaan
untuk anak-anak akan berdmapak baik untuk masa depan mereka. Dalam kegiatannya
mereka mendampingi anak-anak agar mereka nanti punya bekal hidup mandiri.
Karena itu mereka lebih fokus ke kegiatan livelihood.
Mereka juga menerima kerjasama atau bantuan dalam beragam bentuk,
misalnya berupa dana, bantuan untuk mengajar, atau bisa berupa barang contohnya
saja bibit tanaman yang bisa mereka gunakan untuk mengajarkan kepada anak-anak
prihal bercocok tanam. Kegiatan yang sangat baik, sayang program SOS Children’s
Villages Indonesia ini belum ada di seluruh Indonesia. Mereka baru bergerak di
beberapa kota saja.
Kemudian Kak Sistya membahas tentang bagiamana harusnya kita
berolahraga dan mengatur makanan selama Ramadhan. Kalau yang ini agak sulit
hehe..
Materi dari Kak Sistya
Bukber digital diakhiri dengan tanya jawab dengan para peserta dan
pemateri yang tentunya dipandu Kak Zeezee Shahab. Keren juga ikutan kegiatan
digital seperti ini. Zeezee juga mengingatkan kalau ada hadiah kaos jersey untuk yang beruntung.
Oh iya nih, bagi yang tertarik untuk ikut berdonasi di program SOS
Children’s Villages Indonesia bisa banget meluncur ke akun IG FWD di @fwd_id atau bisa ke https://kitabisa.com/campaign/berbagibarengFWD ya.
Komentar
Posting Komentar